Lihat ke Halaman Asli

Isu Terkini Kebanksentralan di Indonesia dan Dunia

Diperbarui: 7 Desember 2022   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Uang

Apasih yang dimaksud dengan uang? Menurut pendapat suatu ahli yaitu Rollin G. Thomas dalam buku Our Modern Banking and Monetary System (1942) denifisikan bahwa uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan diterima secara umum untuk pembayaran barang, jasa, dan harta kekayaan lainnya, dan digunakan untuk pembayaran utang. mengenai pengertian ini ada banyak sekali pendapat yang berbeda tapi pada intinya ,semua pengertian ini menuju  pada 1 hal yang sama yaitu uang tersebut merupakan suatu alat pembayaran akan suatu hal yang berbentuk barang ataupun jasa,dan uang ini memiliki sebuah keterkaitan erat akan kebanksentralan di indonesia ataupun dunia karena “Uang” tersebutlah merupakan suatu hal yang harus diatur oleh pihak bank sentral biar bisa tetap stabil kelancarannya di kehidupan masyarakat.

Bank Indonesia

Melihat dari sejarahnya Bank Indonesia adalah sebuah bank yang didirikan pada tahun 1828 saat masa pemerintahan Hindia-Belanda dengan nama awalnya yaitu De Javasche Bank. berperan sebagai bank sentral yang bertugas untuk mencetak dan mengedarkan uang di negara. Selang pergantian waktu sampai kepada tahun 1953, De Javasche Bank  mulai berganti nama menjadi Bank Indonesia dan mengalih fungsikannya  menjadi bank sentral yang mempunyai tiga fungsi utama yaitu sistem  kebijakan untuk pembayaran, perbankan, dan moneter dengan adanya sebuah pergantian alih fungsi ini sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap kelancaran perekonomian di Indonesia, karena memiliki peran dalam  mengatur sebuah stabilisasi sistem keuangan dan kelancaran sistem pembayaran yang terjadi.

Bank Sentral Digital 4.0 

Bank Sentral digital 4.0 merupakan strategi yang penerapannya  dilakukan oleh bank sentral dalam dunia digital  mengutif dari pernyataan Gubernur Bank Indonesia (GBI), Perry Warjiyo, menyampaikan, Bank Sentral 4.0 adalah salah satu strategi untuk mendorong inovasi dalam ekonomi keuangan digital. untuk memperkuat daya saing dan  untuk kepentingan skala nasional serta mempersempit kesenjangan masyarakat. yang dimana program bank sentral digital 4.0 ini mencakup berbagai bentuk pelayanan keuangan secara digital seperti:

  • Penyelesaian transaksi digital
  • Pengasuransian  digital
  • Pemberian dukungan keuangan secara digital
  • Pengelolaan masalah investasi secara digital
  • Penghimpunan seputar modal secara digital
  • Kegiatan jasa keuangan lainnya juga dapat dilakukan secara digital

Jika melihat dari sisi fungsi akan terlihat jelas kalau bank sentral digital 4.0 merupakan inovasi yang menarik untuk dilakukan karena berperan untuk mempermudah pelayanan keuangan ,tapi ini hanya bisa dilihat dari sisi keuntungan bagi yang memahami revolusi industri digital ,Tapi nyatanya masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mendalami industri digital,sehingga targetnya kebanyakan mencakup kalangan muda saja karena sangat familiar akan hal ini sedangkan untuk kalangan tua memerlukan waktu yang lama dalam beradaptasi untuk memahamiini,inovasi yang dilakukan oleh bank sentral cukup bagus untuk dilaksanakan tapi masih memiliki sebuah tantangan yang harus bisa diatasi biar pengaruhnya mencapai ke semua masyarakat Indonesia.

Kebijakan Sistem Pembayaran

Mengutif dari Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999, Sistem pembayaran adalah  sebuah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang diperlukan untuk transfer dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari sistem keuangan ataupun perbankan suatu negara. Keberhasilan sistem pembayaran nantinya akan menunjang perkembangan sistem keuangan dan perbankan tapi ada timbal baliknya jika sistem pembayaran  mengalami risiko ketidaklancaran atau kegagalan akan berdampak negatif pada kestabilan ekonomi secara keseluruhan. Berdasarkan  hal tersebut bisa simpulkan bahwa  sistem pembayaran digunakan sebagai suatu saluran  penting dalam suatu pengendalian ekonomi yang lebih efektif, khususnya melalui kebijakan moneter. Karena mempengaruhi likuiditas perekonomian sehingga proses transmisi kebijakan moneter dari sistem perbankan ke sektor riil menjadi lancer dan berperan sebagai alat untuk mendorong efisiensi perekonomian.

Kebijakan Moneter

Jika Membahas Kebijakan moneter berarti sebuah kebijakan dalam upaya mengendalikan perekonomian negara secara makro untuk mencapai perekonomian yang baik dengan cara mengatur kestabilan nilai rupiah terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.berdasarkan ketentuan kebijakan moneter yang dilakukan menurut saya kebijakan ini sudah dilaksanakan dengan baik karena sudah bisa kita rasakan sendiri terjadi disekitar kita dengan adanya kebijakan moneter ini kita dapat melihat sebuah stabilitas pada perkonomian yang terjadi,seperti harga-harga suatu barang mengalami sebuah peningkatan karena suatu fenomena tapi tidak memakan waktu yang banyak ,harga barang tersebut akan Kembali menjadi normal lagi ,dari hal inilah kebijakan moneter tersebut dirasakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline