Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ikhwanul Fauzi

Still Enjoy The Truth

Implementasi Siri' na Pacce dalam Paradigma Islam

Diperbarui: 12 Januari 2021   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malu merupakan hal yang diperlukan dalam sebuah kehidupan. Tanpa rasa malu kehidupan tak terarah entah berantah. Insan mengerti arti batasan, kedisiplinan, kehormatan, jikalau ia memahami hakikat malu. Tak semua malu itu mulia, tergantung tempat dan kondisi.

Adakalanya rasa malu diperlukan dan direalisasikan, di lain sisi malu perlu dihilangkan dan dilupakan. Tolak ukur dari akhlak seseorang dilihat dari rasa malunya, dalam kata lain malu merupakan indikator budi pekerti seseorang.

Siri' na Pacce merupakan prinsip hidup bagi suku Makassar. Kata Siri', dalam bahasa Makassar atau Bugis, bermakna "malu". Sedangkan Pacce (Bugis: Pesse) dapat berarti "tidak tega" atau "kasihan" atau "iba". Struktur Siri' dalam Budaya Bugis atau Makassar mempunyai empat kategori, yaitu

 (1) Siri' Ripakasiri',

 (2) Siri' Mappakasiri'siri',

 (3) Siri' Tappela' Siri (Bugis: Teddeng Siri'),

(4) Siri' Mate Siri'.

Beberapa definisi siri' na pacce telah dikemukakan oleh beberapa para pakar budaya dan adat. Diantara definisi tersebut kemudian digolongkan ke beberapa makna yakni:

  • Siri' Ripakasiri' (Siri' yang berhubungan dengan harga diri pribadi, serta harga diri atau harkat dan martabat keluarga)
  • Siri' Mappakasiri'siri' (Siri' yang dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk bekerja).
  • Siri' Tappela' Siri  (Siri' yang berarti artinya rasa malu seseorang itu hilang "terusik" karena sesuatu hal)
  • Siri' Mate Siri' (Siri' yang berhubungan dengan iman)

Telah dipaparkan jenis-jenis siri', fokus pembahasan kita adalah pengaplikasian siri' dalam budaya serta rasa malu yang ditinjau dari segi agama. Ada hubungan erat antara budaya dan agama dalam implementasi kehidupan sehari-hari.

Begitu mulianya agama ini, menjunjung harga diri, kehormatan, serta rasa malu, agar terciptanya harmoni indah dalam kehidupan. Budaya atau adat terselenggarakan, agar masyarakat berbudi pekerti luhur dan memiliki sopan santun dalam berinteraksi

Menurut KBBI Malu adalah merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah, dan sebagainya) karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai cacat atau kekurangan, dan segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, kurang senang (rendah, hina, dan sebagainya)),(source: https://kbbi.web.id/malu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline