Lihat ke Halaman Asli

M. Agus Salim

Netpreneur

Berbisnis dengan Modal Nol Rupiah, Siapa Takut?

Diperbarui: 14 Juli 2020   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: grapadinews.co.id

Berdagang Merupakan Profesi Yang Menjadi Sebuah Pilihan Beberapa Orang Atau Wadah Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup. Bahkan Berdagang Atau Berbisnis Dalam Islam Sudah dilakukan Oleh Rasulullah Muhammad Saw Ratusan Abad Lalu. Profesi Ini Diyakini Sebagai Salah Satu Sumber Yang Menjamin Akan Kestabilan Pemasukan.  Ditambah diera modern ini, tentu aktifitas juai-beli sudah dengan versi digital banyak kita temui, yakni dengan menggunakan platform marketplace seperti; e-commerce (shopee, tokopedia, bukalapak, dll). Tentu dengan media digital aktvitas jual beli akan lebih accessible dalam menjangkau para konsumen dimanapun berada.

Kemudian, terlebih di era pandemi sekarang ini. Media digital seolah menjadi problem solver perekonomian bagi masyarakat luas. Mulai dari masyarakat kalangan menengah kebawah hingga keatas semua memanfaatkannya. Untuk itu sangat penting untuk kita agar dapat andil dalam optimalisasi teknologi digital guna memudahkan setiap pemenuhan kebutuhan. Apalagi mereka yang menggiati bisnis online, dengan media digital pastinya sangat membantu untuk peningkatan omset para pelaku usaha. Media digital juga sangat memudahkan para pelaku bisnis untuk dapat berwirausaha dengan bermodalkan sedikit bahkan nihil modal.

Dengan kondisi pandemi saat ini, perekonomian teramat berat. Begitupula dengan para pelaku usaha yang masih merangkak merintis atau mejalani bisinisnya. Pastinya memikirkan modal yang harus selalu bisa diputar, agar dapat bertahan. Namun berbada dengan mereka yang memilih berbisnis dengan model sebagai mediator atau pihak ketiga. Populernya disebut dengan reseller, dropshipper, agen, dll. 

Para pelaku bisnis tersebut dalam praktisnya hanya mengandalkan produk dari  supplier, bahan promosi, dan link/relasi pasar. Sangat mudah bukan? Begitulah peluang bisnis yang sangat terbuka di era sekarang.  Dengan menawarkan kalimat "Can me help you?" kepada supplier, maka disitulah awal mula dalam megarungi bisnis

Pintu bisnis sangat terbuka lebar untuk kita yang sedang masih ragu-ragu dalam melakukan action. Lebih baik mempraktekkan satu teori bisnis dibanding menguasai seribu teori bisnis yang tak diapraktekkan. Lantas, tunggu apalagi? Masih mengeluh dengan modal? Apakah kita ingin jadi sosok pencari jalan atau pencari alasan dalam bisnis? Berbisnis sebagai pihak ketiga menjadi salah satu solusinya. 

Mulai lakukan action dengan rencana-rencana bisnis reseller, dropship atau sejenisnya. Kemudian lakukan step berikut; tetukan produk, lakukan riset toko/supplier (pastikan memiliki kredibilas baik) dan tentukan segmentasi pasar produkmu. Serta yang terpenting  harus ajek atau berkelanjutan jangan anget-angetan. Semangat action ! 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline