Lihat ke Halaman Asli

Penipuan Berkedok Investasi dalam Pandangan Filsafat

Diperbarui: 5 Mei 2024   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Semua individu bekerja hanya untuk mendapatkan uang untuk melanjutkan hidup. Namun pada nyatanya ada sebagian orang dengan nasib yang baik dapat menjadi kaya dan ada beberapa orang yang tidak beruntung dan jatuh miskin. Namun bagaimana jika ada cara untuk menjadi kaya dalam waktu singkat. Pasti semua orang akan tergiur dengan cara cepat untuk memperkaya diri sendiri. Pada masa ini cara tersebut adalah investasi. Konsep investasi sendiri adalah menaruh uang pada salah satu instrumen investasi dengan harapan mendapatkan keuntungan. (Manulife.co.id). namun cara ini disalah gunakan oleh beberapa orang yang memiliki kuasa. Salah satunya adalah influencer yang memiliki kekuatan untuk menarik perhatian banyak orang untuk mengikuti jalannya.

Beberapa dari influencer saat ini tertangkap karena kasus penipuan berkedok investasi. Sebagai contoh Doni Salmanan dan Indra Kenz. Doni Salmanan merupakan influencer yang mempromosikan salah satu platform trading yang berujung penipuan.[1]. Doni salmanan mendapatkan keuntungan setiap adanya korban yang menginvestasikan uangnya ke dalam platform investasi yang ia promosikan. Korban akan diberi keuntungan pada awal investasi sehingga korban merasa ketagihan dan setelah itu akan rugi secara terus menerus. Sedangkan Doni Salmanan akan mendapatkan komisi atas kerugian korban tersebut.[2]

 Sama halnya dengan Indra Kenz dengan motif dan cara yang sama dengan Doni Salmanan yang menjerat korban dengan platform trading atau investasi. Indra Kenz juga mempromosikan salah satu platform investasi yang pada ujungnya membuat korban rugi secara finansial. Sama halnya dengan Doni Salmanan, Indra Kenz juga mendapatkan komisi atas seluruh korban yang memakai platform investasi tersebut melalui kode referral yang dimiliki Indra Kenz. Selain itu ia juga membuka kelas untuk mengajarkan cara trading lewat platform tersebut.[3] 

 

Hal Positif yang Dapat Diambil

Melalui kasus ini kita dapat mengambil sisi baiknya yaitu tidak mudah tergiur dengan sesuatu yang mudah dan cepat. Semua hal butuh proses yang panjang. Banyak orang yang hanya ingin kemudahan tanpa ingin melewati kesulitan. Hal ini juga berhubungan dengan pemikiran rasionalisme dari Descartes. Teori rasionalisme Descartes adalah teori filsafat yang menekankan bahwa pengetahuan kita didasarkan pada akal dan logika, bukan pada pengalaman. Sehingga dari teori rasionalisme Descartes kita harus melihat kesempatan berdasarkan akal dan logika. Menjadi kaya dengan waktu yang singkat dan mudah bukanlah hal yang rasional dan tidak masuk di logika. Sehingga dari kasus ini kita bisa belajar dan juga melihat manakah yang merupakan kesempatan dan manakah yang merupakan suatu jebakan.  

Metode Keraguan: Descartes menggunakan metode keraguan untuk mencapai Descartes juga membahas tentang pengetahuan pasti. Dia meragukan semua pengetahuan yang dapat diragukan untuk mencapai kebenaran yang mutlak. Dengan metode tersebut kita bisa mempertanyakan apakah menjadi kaya adalah suatu hal yang mudah? Jika iya mengapa masih ada kemiskinan?. Dari metode tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa jalan yang ditawarkan oleh influencer untuk menjadi kaya bukanlah kebenaran yang mutlak. Sehingga kita patut bersikap curiga jika ada penawaran menjadi kaya dengan waktu yang singkat karena terbukti harus melalui proses yang panjang. Selain itu kita juga bisa menganut teori empirisme yaitu mengutamakan pengalaman. Dapat berkaca dari pengalaman yang sudah kita jalani yaitu kita mendapatkan uang karna bekerja dan orang yang lebih kaya dari kita adalah orang yang bekerja lebih keras. 

Teori ini mengutamakan pengalaman yang sudah terjadi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motif untuk menjadi kaya dalam waktu singkat lewat investasi yang mudah merupakan suatu hal yang berlawanan dengan pengalaman yang sudah kita lalui dan juga pengalaman orang lain.

  

Hal Negatif yang Dapat Diambil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline