Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Rifki Ramadhan

Tumpahan pikiran yang menumpuk di kepala

Kenapa European Super League Bisa Menghancurkan Sepak Bola

Diperbarui: 21 April 2021   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12 klub elite Eropa mengumumkan terbentuknya European Super League (ESL), kompetisi elit tandingan Liga Champions Eropa | barcauniversal.com

Kemarin, 12 klub elite Eropa mengumumkan terbentuknya European Super League (ESL), kompetisi elit tandingan Liga Champions Eropa.

Klub-klub tersebut adalah Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Tottenham, Juventus, AC Milan, Internazionale, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.

Klub-klub ini menamai diri mereka 'ESL founder club' dan dikabarkan akan ada 3 klub lagi yang akan bergabung, melengkapi anggota 'founder club' menjadi 15.

ESL direncanakan sebagai kompetisi yang terdiri dari 20 tim-15 tim founder dan 5 tim tambahan yang dipilih berdasarkan sistem kualifikasi tertentu.

20 tim tersebut dibagi menjadi dua grup yang masing-masing bertanding satu sama lain, kandang dan tandang. 4 tim dengan poin tertinggi dari masing-masing grup masuk ke babak perempat final.

Perempat final dan semi final diadakan dengan sistem 2 leg, dan diakhiri 1 leg laga final. Pertandingan diadakan pada tengah pekan, sejalan dengan musim liga domestik.

Sekilas, ini seperti kabar baik untuk fans sepakbola di seluruh dunia. Akan ada pertandingan MU vs Barca di satu pekan, Juventus vs Madrid di pekan selanjutnya, diikuti Chelsea vs Inter, dan seterusnya.

Kita tidak akan kehabisan Big Match setiap minggunya. Tidak perlu lagi menonton pertandingan tim favorit kita melawan tim-tim semenjana yang sudah bisa ditebak hasilnya. Seperti Liga Champions, tapi tanpa tim-tim anak bawang macam Ludogorets, Malmo, atau Qarabag yang hanya jadi penggembira saja.

Sayangnya, ESL tidak akan seindah kedengarannya.

Scarcity = Value

Prinsip ekonomi menyatakan bahwa kelangkaan (scarcity) suatu barang akan meningkatkan nilainya (value). Berlian dihargai tinggi karena sulit untuk didapatkan.

Dulu, harga aluminium setara emas dan logam mulia lain, tapi setelah ditemukan teknik untuk memurnikannya, ia menjadi mudah didapatkan dan hanya menjadi logam biasa. Prinsip ini juga berlaku di olahraga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline