Lihat ke Halaman Asli

Pakde Amin

Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Risau

Diperbarui: 3 Desember 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RISAU

Beban sehari sudah telah menjerat dengan kuat sekali
Menjadikan diri hilang kendali
Laksana lampu yang sudah hilang energi
Yang tak mampu menyinari sanubari

Berpikir dalam keheningan malam
Sendiri sambil memandang kegelapan
Entah apa yang ku pikirkan
Merenung yang tak tahu apa yang ingin ku dapatkan

Secangkir kopi pahit telah tersaji
Kuambil sebatang rokok kretek  dan kunyalakan dengan korek api
Menikmatinya agar menjadikan diri serasa hidup kembali
Meninggalkan beban yang terkumpul dalam sehari

Namun apa yang terjadi...
Bukan jalan keluar dan kelapangan pikir yang ku temui
Dan hanya sebatas perang batin yang terjadi
Antara kehendak dan pembatas ego diri 

Mungkin ini hal yang wajar terjadi setiap diri manusia
Manakala terhimpit oleh masalah yang ada
Karena diri tidak siap menghadapinya
Akibat tidak memiliki bekal untuk senjata

Beban dan bekal mungkin diri tak bisa membedakan
Campur aduk dan morat marit dalam sanubari manusia
Karena tak pernah mau untuk belajar
Pemahaman akan tugas kehidupan di dunia

Diamlah dan teruslah berdiam dalam keheningan
Baca dan belajarlah pemahaman yang benar
Karena disitu akan menemukan cahaya terang
Sebagai suluh atas pembebasan beban kehidupan

Diam dan Diamlah dalam perenungan malam
Baca dan belajarlah makna yang sesungguhnya
Karena disitu bekal akan diri temukan
Sebagai jembatan untuk meniti kehidupan di dunia

Magelang, 3/12/2021
KAS




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline