Lihat ke Halaman Asli

Mual P Situmeang

Pekerja Sosial

Nasi Jamblang versus Empal Gentong

Diperbarui: 27 Maret 2023   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri - kelompok koor wijk 6 menikmati kebersamaan dengan menyantap nasi jamblang

Kedua makanan khas populer Cirebon ini merupakan menu pilihan yang diminati wisatawan kuliner. Tidak mengherankan restoran atau rumah makan yang menyediakan menu ini bertebaran di kota Cirebon.  

Tentu kedua jenis makanan ini tidak untuk dibandingkan karena memang berbeda.  Nasi Jamblang yang di hidangkan dengan alas daun jati melapisi piring rotan adalah jenis makanan tanpa kuah. 

Nasi dengan lauk paru sapi goreng ditambah dengan ikan asin serta lauk pauk lainnya,  seperti semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, tahu dan tempe. 

Jika kita tidak terbiasa dengan makanan tanpa kuah tentu akan bermasalah apabila air minum tidak cepat tersedia disisinya. Makanan menjadi lebih lambat tertelan.  

dokpri-prasmanan nasi jamblang

Sebaliknya Empal Gentong yang merupakan salah satu makanan legendaris Cirebon adalah makanan berkuah. Makanan ini berisi irisan daging dan jeroan sapi berkuah santan bumbu kuning. 

Bagi  mereka yang mengurangi risiko kolesterol biasanya akan menghindari jeroan sapi tetapi memilih irisan daging yang empuk dan gurih dilengkapi dengan rempah seperti daun salam, daun jeruk, serai geprek, dan lengkuas.  Dengan sepiring nasi atau juga lontong, penikmat makanan khas ini menyantapnya dengan tambahan krupuk kulit sapi. 

Dokpri - Empal Gentong sajian resto populer Bu Darma Cirebon

Paket wisata kuliner dengan kedua menu ini menjadi lebih sempurna lagi dengan mengunjungi toko-toko batik di Cirebon.  Walaupun ditengah suasana ibadah puasa sebagian penjual batik di toko-toko masih menjajakan produk batik Cirebon seperti batik  yang terkenal yaitu produk Trusmi.  

Disana juga terdapat musium Batik dimana wisatawan dapat mengenal sejarah Batik Cirebon. Motif atau ornamen batiknya di kelompokkan menjadi ornamen batik pesisiran dan batik keraton, yaitu Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Ornamen batik keraton termasuk dalam batik klasik, misalnya motif paksi naga liman, megamendung, patran keris, singa payung, singa barong, dan sebagainya. 

dokpri-pasar Batik Cirebon dalam suasana Ramadhan

Kota Cirebon menyimpan banyak potensi wisata sehingga banyak pengunjung dan wisatawan domestik mengeksplorasinya. Misalnya baru-baru ini ada sebuah kelompok paduan suara gereja di Jakarta mengadakan acara keakraban dengan mengemas paket wisata rohani serta kuliner didalam satu hari tanpa menginap.  Ada banyak pilihan lokasi yang dapat digunakan untuk acara kebersamaan. 

Salah satunya adalah lokasi bercitra rasa Bali, yang menggambarkan Kampung Sabin. Saat pertama memasuki objek wisata ini, pengunjung bakal langsung disuguhi nuansa Bali dengan banyaknya kain bercorak hitam putih khas pulau Dewata.

dokpri - peserta acara keakraban di kampung Sabin

Kampung Sabin adalah objek wisata yang berlokasi di kawasan Kota Baru Keandra, Jalan Nyi Ageng Serang, Sindangjawa, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Objek wisata ini hanya berjarak sekitar kurang lebih lima Kilometer jika dari pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline