Lihat ke Halaman Asli

May Triranto Maharini

pembelajar dan tenaga pengajar

Membuat Karya Cerita Bergambar untuk Anak-anak

Diperbarui: 26 Juli 2022   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Monkey and the Squirrel cover/Dokumen pribadi

Menjelang libur semester, atau mungkin sudah libur, membuat saya ingin menulis terutama mengenai salah satu mata kuliah yang saya ampu kemarin, yaitu sastra anak. 

Profesi saya sebagai dosen memang menuntut saya untuk dapat mendalami dan menguasai setiap mata kuliah yang saya ampu, walaupun mungkin saya sudah mempelajari sebelumnya di bangku kuliah saya.

Dan kali ini, khusus mata kuliah sastra anak di tempat saya mengajar yaitu Universitas Pamulang, saya berniat tidak hanya memperkenalkan kepada mahasiswa saya mengenai teori saja, namun juga ingin membangunkan skill  mereka yang mungkin terpendam untuk menjadi salah satu yang mengkreasikan karya sastra anak, terutama dalam bentuk buku cerita bergambar.

Saya sudah memberitahu para mahasiswa saya mengenai projek ini sebulan sebelumnya. Jadi, mereka perlu menyiapkan ide cerita yang juga meliputi tema, karakter, setting, plot, dan juga pesan moral (yang dihaturkan baik secara tersirat maupun tersurat) yang menjadi ciri khas dari karya sastra anak.

Pada minggu terakhir pertemuan di kelas , setiap grup pun telah menyelesaian tugas projek mereka membuat buku  cerita anak bergambar karya mereka. 

Sebagai pengantar buku-buku ini menggunakan Bahasa Inggris. Hasilnya pun tidak mengecewakan, mereka memang memiliki potensi. Walaupun, pasti masih ada kekurangan, tapi pun itu dapat ditutupi dengan antusiasme dan hasil yang cukup baik.

Ada 6 buku cerita bergambar anak yang terkumpul dari 6 grup mahasiswa. Buku pertama berjudul The Mongkey and the Squirrel  karya Aditya Tasya, Muhammad Ega, dan Nur Amalia yang bertema mengenai pentingnya kejujuran dalam proses dibandingkan dengan hasil yang didapati namun dengan cara yang curang.

The Monkey and the Squirrel/Dokumen pribadi

Lalu buku kedua  berjudul  The Frog and the Ant karya Aulia Dyah Pusparani, Gina Novianty, Gita Apriliani, dan Helmi Debataraja yang bertema mengenai persahabatan. 

Di buku cerita bergambar ini diceritakan persahabatan antara seekor katak dan sekor semut. Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa perbedaan antara sang katak dan si semut tidak menghalangi persahabatan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline