Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Harimau Malaysia dan Gajah Thailand Takut pada Garuda Indonesia

Diperbarui: 17 Mei 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas U-23 Indonesia siap melawan Timnas Timorleste di pertandingan sepakbola SEA Games 2021 tahun 2022 (Foto: tribunnews.com)

"Jangan berhenti mencintaiku
Meski mentari berhenti bersinar
Jangan berubah sedikitpun
Di dalam cintamu ku temukan bahagia." 

(Semoga petikan lagu "Jangan Berhenti Mencintaiku" dari Titi DJ ini menjadi anthem Timnas Garuda Indonesia)

At Viengkham.  Bek Timnas Laos ini kini menjadi orang yang paling dirutuki pelatih dan pemain Timnas "Gajah Putih" Thailand. 

Kenapa? Ya, gara-gara gol bunuh diri  At Viengkham (19’), Thailand menjadi pemuncak Grup B Sepakbola SEA Games 2021 tahun 2022.

Itu atinya Thailand harus berhadapan dengan Timnas "Garuda Muda" Indonesia di semifinal. Itu skema yang paling dihindari Timnas Thailand.  Lawan yang diharapkannya di semi final adalah Vietnam.

Sebaliknya, Timnas "Harimau Malaya" Malaysia, tergelak-gelak karena  sukses menghindari Indonesia di semifinal. Berhasil menciptakan hasil seri (2 - 2) melawan Kamboja, Malaysia mendapat "durian musangking runtuh" Vietnam di semifinal.

Kamu tahu, kan, harimau sangat gemar menunggui dan memakan durian musangking runtuh. Dengan catatan, tidak runtuh tepat di atas kepalanya.

Mengapa Thailand dan Malaysia berebut Vietnam sebagai lawan di semifinal, dan sebaliknya menghindari bentrok dengan Indonesia? Ya, karena Timnas Vietnam dinilai sebagai tiket masuk final. Sedangkan Timnas Indonesia adalah faktor penggagal.  

Ringkasnya, Timnas Indonesia kini adalah tim yang paling ditakuti di semifinal sepakbola SEA Games 2021. Bahkan Timnas Vietnam juga sebenarnya takut, sehingga Park Hang-seo harus mengoptimalkan potensi mulut besarnya untuk meremehkan Timnas Indonesia.

Tapi percayalah. Hang-seo itu semacam preman Gang Sapi Jakarta yang cuma berani galak koar-koar di mulut gang. Begitu disamperin preman Gang Macan, dia langsung lari terbirit-birit ke ujung gang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline