Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Awas "Artikel Hantu" di Kompasiana

Diperbarui: 15 November 2021   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar artikel yabg seoat mengghosting penulisnya (Dokpri)

"Artikel hantu" di K(ompasiana) itu begini. Judulnya muncul, terbaca jelas, di line-up artikel. Begitu diklik, langsung diarahkan ke halaman utama K. Bukan ke artikel tersebut.

Intinya, ada judul artikel, tapi takada artikelnya. Atau, tak bisa dilihat. Sehingga tak bisa dibaca.

Anehnya, data views, rating, dan komentar artikel itu ada. Terisi. Sekian views, segini rating, dan segitu komentar.  Itu berarti ada pembaca artikel yang tak terlihat itu, bukan? Siapa lagi kalau bukan hantu?

Intinya, artikel tak terlihat, tapi ada yang bisa membacanya. Apakah ada kompasianer hantu? Jangan-jangan pemilik akun "tuyul".

Ada buktinya? Ada! Artikel anggitan Prov. Pebrianov. Judulnya "Demi Keadilan, Agenda Kompasiana Awards Dihapus Saja" (K.12/11/2021).  Judul artikel itu tampil di line-up "Artikel Pilihan". Begitu diklik, langsung diarahkan ke halaman utama K. Artikelnya sendiri entah di mana.

Semula Engkong Felix berpikir artikel itu telah ditulis dengan pilihan warna huruf no colour. Makanya tak tampak. Tapi Prov. Pebrianov, seperti biasa, malu-malu bilang dia pilih warna pink.  Jadi, walau pilihan warna itu menjijaykan, no issue-lah soal warna huruf.

Prov. Pebrianov sudah melaporkan kasus "artikel hantu" itu kepada salah seorang Admin K.  Percuma. Job desc  Admin yang dilapori itu urusan luar K, bukan urusan dalam. Jadi tak pahamlah dia soal dalaman K.

Sebagai bakal calon admin (bacalad) K 2222, tentu saja Prov. Pebrianov kehilangan celana, eh, muka. Masa bacalad di-ghosting artikel sendiri. Mau tarok di mane tuh muke! Gak keren banget, loe.

Ketimbang malu pada kompasianer milenilal "kinyis-kinyis matang manggis", itu meminjam istilah kompasianer ghosting Pakde Kartono -- Prov. Pebrianov lalu nenulis artikel pledoi "Artikel Saya Akhirnya Kena Batunya" (K. 12/11/2021). 

Aneh sekali. Artikel hilang, ghosting, kenapa batu yang disalahkan. Lagi pula, kalau kena batu, artikel itu kan benjol, ya, bukannya hilang. Hilang itu kalau mlenyet ketimpa batu meteor segede rumah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline