Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Cara Jitu Mencegah Rambut Rontok

Diperbarui: 23 Juni 2021   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rambur rontok (Foto: freepic.com via republica.co.id)

Just make it simple, guys!

Ini humor empirik.  Bukan hoaks bukan dusta. Sungguh terjadi.  Pengalaman sendiri.  Percaya boleh, takpercaya rugi.

Mundur ke tahun 1983.  Poltak dan teman-temannya, sesama mahasiswa, melakukan studi-tour ke Lampung.  Mendatangi sejumlah pemukiman transmigrasi di Metro, Way Abung, dan Kotabumi.  Belajar dari petani transmigran.

Sewaktu di Way Abung, Poltak menderita demam tinggi.  Tidak jelas apa penyebabnya. Tapi sejak itu dia merasa badannya tak segar, bahkan pada saat bangun pagi.

Lebih parah lagi, rambutnya mulai rontok. Jangankan saat sisiran.  Kepala dielus-elus juga berakibat rambut rontok.  Mungkin, jika tertiup angin kencang, rambut Poltak pada copot juga dari kepalanya.  

"Wah, rambutmu rontok!" teriak Budi, teman sekamarnya di penginapan. "Hei, ulat bulu juga tau rambutku rontok!" umpat Poltak dalam hati.

Kalimat yang diharapkan Poltak adalah kalimat solutif. Bagaimana menghentikan kerontokan rambut.  Itu saja.

 "Pakai sampo orang-aring,"  saran temannya, seorang mahasiswi yang rambutnya hitam tebal sebahu.  Tak perlu disebut namanya di sini. Pokoknya, bukan Berta. 

Tapi diduga keras dia pengguna sampo orang-aring yang sering diiklankan dalam acara Mana Suka Siaran Niaga TVRI waktu itu. Poltak suka banget pada iklan itu. Bukan pada sampo atau modelnya. Tapi pada kibadan rambutnya. Benar-benar berkibar.

"Atau pakai sampo N**il," saran seorang mahasiswi lainnya.  Rambutnya juga hitam tebal.  Tidak sebahu, tapi seleher. Dia juga bukan Berta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline