Langit cerah dengan sinar mentari yang memberi gairah untuk menelusuri peziarahan yang indah. Udara sejuk memeluk hati tuk semakin khusuk dalam niatan batin yang semakin merasuk.
Pedakian bukit menuju Ein Kerem tak terasa berat karena kegembiraan sarat merekat dihati yang penuh minat tuk menapaki peziarahan suci penuh rahmat.
Pagi itu tujuan utama adalah Ein Kerem tempat kelahiran Yohanes Pembaptis yang diramalkan oleh Nabi Yesaya sebagai suara yang berseru-seru dipadang gurun " Luruskanlah jalan bagi Tuhan".
Ein Karem yang terletak di daerah perbukitan Jerusalem. Ein kerem (Ibrani: , - 'Ein kerem (asalnya' Ain kerem), yang berati "Spring of Vineyard", dan bahasa Arab: - 'Ein Krem), adalah kampung tua daerah Yerusalem dan terletak di barat daya Yerusalem.
Menurut tradisi Kristiani, Yohanes Pembaptis dilahirkan di Kerem Ein, yang membawa rahmat pertumbuhan banyak gereja-gereja dan biara. Pada tahun 2010, jumlah penduduk kira-kira 2000 jiwa.
Tempat ini menarik sekitar tiga juta peziarah setahun. Sepertiga daripada mereka adalah peziarah dari seluruh dunia dan pelbagai bangsa yang punya kerinduan untuk menapaki jejak Tuhan ditanah suci yang menjadi kerinduan banyak orang.
Ditempat ini Maria mengujungi Elizabeth saudaranya yang mengandung dan diberitakan Malaekat Tuhan kepadanya. Maria telah menempuh perjalanan jauh dari Nazareth menuju Ein Kerem.
Pertemuan itu adalah pertemuan penuh rahmat dan berkat Tuhan, pertemuan Yesus yang dalam kandungan Maria yang kudus, dengan Yohanes sebagai pembuka jalan yang mengantar banyak orang kepada Yesus.
Keajaiban terjadi manakala Maria berjumpa dengan saudari sepupunya Elisabeth, dia berseru : " Siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku mengunjungi aku?,sebab ketika kudengar salammu, bayi yang ada dikandunganku melonjak kegirangan" Maria yang terkesima akan sambutan saudarinya itu, dengan kerendahan hati mengidungkan Macnificat
Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,