Lihat ke Halaman Asli

Kenakalan Remaja, Apa Penyebabnya?

Diperbarui: 16 Februari 2024   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Remaja adalah aset negara yang menentukan bagaimana nasib suatu bangsa kedepannya. Namun akhir-akhir ini sering muncul berbagai pemberitaan tentang kriminalitas remaja yang semakin merajalela yang kini memunculkan pertanyaan: bagaimana ini bisa terjadi? mampukah sekolah menjalankan perannya sebagai penyelenggara pendidikan karakter?

Stanley Hall, salah satu pendiri American Psychological Association (APA), menggambarkan remaja adalah masa yang penuh dengan konflik dan ketegangan, dimana individu mulai memahami perbedaan antara diri mereka dengan norma-norma sosial. Ini adalah masa dimana transisi dan pencarian jati diri , yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja. Kartono, seorang ilmuwan sosiologi menyebutkan bahwa ini adalah salah satu bentuk pengabaian sosial yang akibatnya mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.

Ulah para remaja ini sering kali mengusik ketenangan orang lain, seperti mabuk-mabukan, berjudi, balapan liar, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, antara lain:

  • Anak kurang mendapat perhatian, kasih sayang, dan tuntunan orang tua.
  • Keluarga adalah unit sosial terkecil yang memberikan pondasi primer bagi perkembangan anak. Sedangkan sekolah dan lingkungan adalah sebagai unit pendukung. Keadaan lingkungan keluarga dapat menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja, seperti broken home, keluarga yang didalamnya terjadi konflik keras, dan lain-lain. Maka dengan demikian perhatian dan kasih sayang orang tua merupakan dorongan yang bisa berpengaruh dalam membentuk kepribadian seorang remaja
  • Minimnya pemahaman tentang keagamaan.
  • Pembinaan moral atau agama bagi remaja merupakan hal yang penting, karena didalamnya terdapat nilai-nilai yang mengajarkan untuk tahu mana yang benar dan yang salah. Karena itu, pembinaan moral harus dilakukan dengan latihan, pembiasaan, dan nasehat yang baik. Sehingga ini merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan mereka dari kenakalan.
  • Pengaruh lingkungan sekitar
  • Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Ada pepatah mengatakan bahwa," jika ingin melihat seseorang itu baik atau buruk, janganlah lihat dirinya, namun lihat perkumpulannya". Artinya jika lingkungan dia hidup dan berkembang baik, maka ia akan menjadi baik pula, dan begitu pula sebaliknya.
  • Tempat pendidikan
  • Kenakalan remaja sering terjadi ketika anak sudah berada di area sekolah. Kita melihat di media adanya kekerasan terjadi antar pelajar, kasus bullying, dan lainnya yang terjadi dalam satu sekolah. Ini adalah bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan dekandensi moral yang terjadi di negeri ini.

Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan karakter dituntut memainkan peran dan tanggungjawabnya menanam dan mengembangkan nilai-nilai yang baik guna membangun karakter remaja yang baik pula. Peran guru di sekolah sangatlah penting dalam hal keberhasilan proses pendidikan karakter, serta tanggung jawab melihat segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekolah untuk membantu proses perkembangan remaja.

Dengan demikian, pendidikan diharapkan dapat mengurangi dan mengendalikan kenakalan remaja sehingga bisa tercipta generasi muda yang berkualitas dan bermanfaat bagi sekitarnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline