Sudah lengkap dukungan untuk Anies Baswedan. Tiga partai sudah cukup bagi Anies untuk mendatangi KPU.
Setelah Demokrat mendeklarasikan dukungan terhadap Anies, giliran PKS mendeklarasikan dukungan juga. Sepertinya persoalan cawapres sudah bukan penghalang lagi. Artinya, Demokrat dan PKS sudah tidak ngotot dengan cawapres dari kader partainya.
Mereka menyerahkan cawapres kepada Anies. Jika pilihan cawapres bukan dari kader PKS atau kader demokrat pun mereka tak mempersoalkan.
Kerja cerdas dari Surya Paloh yang sepertinya sudah gregetan dengan tarik ulur Demokrat dan PKS. Kunjungan Surya Paloh ke sekretariat Gerindra-PKB, menyadarkan Demokrat dan PKS bahwa koalisi bisa saja tak jadi.
Demokrat dan PKS yang sudah mati langkah pun mau tidak mau mesti mengalah. Tanpa koalisi perubahan, PKS dan Demokrat tak bisa ke mana mana. Kerugian yang terlihat sangat nyata.
Pencalonan Anies sudah bukan masalah. Dengan dukungan tiga partai, sudah cukup bagi Anies untuk maju bertarung.
Akan tetapi seberapa mungkin Anies memenangkan kompetisi?
Koalisi perubahan sangat identik dengan kaum tidak puas terhadap apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Pemerintahan Jokowi sebagai pemerintahan saat ini akan menjadi titik tolak tawaran Anies.
Misalnya, jika Jokowi memiliki kebijakan pembangunan IKN maka Anies akan menegasikan IKN. Demikian juga dengan program program unggulan Jokowi yang lain yang akan segera diberi alternatif perubahan nya.
Dengan demikian, upaya Anies tersebut dapat dimaknai sebagai upaya untuk menarik suara dari para penentang Jokowi. Dari mereka yang selama pemerintahan Jokowi duduk sebagai oposisi.