Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Hati-hati dengan Kehamilan Kedua

Diperbarui: 1 Februari 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ibu hamil. (Diolah kompasiana dari sumber: Shutterstock via kompas.com)

Terkadang kita lupa, bahwa anak berkaitan banget dengan pendidikan. Setiap anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang terbaik sebagai bekal masa depan mereka. Demikian juga dengan anak- anak kita, jelasnya. 

Ketika menikah, biasanya sudah terpikirkan kapan akan mulai program kehamilan. Ada yang ingin segera memiliki momongan. Tapi, tidak sedikit juga yang menunda momongan. Bergantung pilihan masing-masing setelah bersepakat berdua, tentunya. 

Kehamilan bukan persoalan suami saja atau istri saja. Istri harus siap dengan kehamilan. Demikian juga dengan sang suami yang harus siap dengan kehamilan istrinya. 

Anak pertama bisa lahir di tahun pertama pernikahan. Bisa juga di tahun tahun berikutnya. Lagi lagi, sangat bergantung pada kesepakatan dan kesiapan setiap pasangan. 

Yang menjadi titik lihat dalam tulisan ini, bukanlah kehamilan pertama, tapi kehamilan kedua. Apakah kehamilan kedua juga perlu perencanaan? 

Jelas perlu juga. Memang lebih ringan secara psikologis karena sudah pernah menghadapi kehamilan pertama. 

Hanya saja, bagaimana hubungan nya dengan pendidikan? 

Ini yang kurang diperhatikan. Sehingga kehamilan kedua dilakukan kapan saja. Akhirnya, bermasalah ketika anak sudah mulai bersekolah. 

Saat masuk SD tentu tidak bermasalah. Biasanya mulai bermasalah ketika memasuki sekolah menengah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline