Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Berdagang Bapak Mati, Tak Berdagang Ibu Mati

Diperbarui: 3 April 2020   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pri

Salah satu ciri kewalian seseorang, sebagaimana tercantum dalam kitab suci Al-Quran, adalah tak ada lagi perasaan takut di dalam hatinya. Maka, segala sesuatunya sudah diserahkan ke Allah. La Houfun alaihim walahum yahzanun. 

Tapi kita bukan lah wali Allah. Kita manusia biasa. Melakukan ibadah saja masih lebih sedikit hitungannya dibandingkan jumlah jari kita. Sehingga wajar jika masih memendam rasa takut di dalam hati. 

Ketika wabah pageblug korona semakin menggila, kita juga bertambah rasa was wasnya. Akan korona menyerang kita juga? 

Maka, semua imbauan pemerintah dilakukan dengan baik. Tak usah keluar rumah, kita ngedekem di rumah terus, walaupun bosan. Tak usah solat berjemaah juga tak usah solat jumat, kita solat berjemaah bersama keluarga di rumah. Selalu cuci tangan dengan sabun, kita juga selalu melakukannya, walaupun hanya ke halaman rumah belaka. 

Tapi, karena beberapa bahan makan habis, kemarin keluar rumah juga. Eh, ternyata masih ada yang berjualan dan masih dikerubuti orang. Siapa? Tukang sayur. 

Saya pikir, agak aneh juga. Kok tak mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan menjaga jarak? 

Bukan dengan tukang sayur, aku tanyakan fenomena orang masih keluar keluar itu. Apa katanya? 

Bapak, kami ini rezekinya harian dari berdagang seperti ibu itu. Kalau kami tak keluar rumah atau tak berdagang, terus kami akan makan apa? Kecuali pemerintah bukan hanya mengeluarkan imbauan untuk tak keluar rumah disertai pemberian biaya hidup kami sehingga kami tak kelaparan. 

Oh, benar juga ya. 

Ibaratnya, hari hari ini, hari hari simalakama buat kami. Kami berdagang, kemungkinan kami akan terpapar korona dan mati. Kalau kami tak dagang, kami kelaparan dan kamu mati juga. 

Jalan terbaik, kami hanya bisa pasrah dengan Yang di Atas sana. Hanya kasih sayang Nya yang akan menyelamatkan kami dari segalanya. Bukan hanya korona. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline