Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Perempuan Subuh

Diperbarui: 15 November 2018   05:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah melakukan sunah Fajar dua rakaat, ia langsung ke masjid dekat rumahnya.

Di pertigaan pertama, ada dua pertigaan yang ia lewati sebelum sampai masjid, ia selalu berjumpa dengan perempuan itu.

Perempuan itu tampak selalu bergegas.  Seperti ada yang membuatnya lekas.

Bukan maksud ia bersuuzon atau berburuk sangka. Tapi, setiap ia bertemu perempuan itu di pertigaan pertama jalan menuju masjid paling dekat rumahnya, selalu hatinya berbisik, "Gak solat subuh?  Masa dunia terlalu penting baginya?"

Ia tak pernah jelas melihat wajahnya.

Dan Subuh tadi, untuk pertama kalinya, ia tak berjumpa perempuan itu.  Padahal ia sudah berjanji untuk tidak bersu'uzon kepada nya.

Semoga besok subuh bisa bertemu dengan perempuan itu, doa ia.

Kita, sebagai pembaca, boleh juga ikut mendoakan ia agar ia besok bertemu perempuan itu, juga berdoa agar ia mampu menahan hatinya untuk tidak bersu'uzon.

Belum tentu ia lebih baik dari pada perempuan subuh itu. Iya kan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline