Lihat ke Halaman Asli

M Iqbal M

Art Consciousness, Writter, and Design Illustrator.

Menikmati Perjalananku sebagai Orang yang Duduk sembari Berjalan

Diperbarui: 23 Januari 2021   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: M.Iqbal.M

Yang memiliki kepekaan sangatlah rentan digelapkan oleh terangnya kebaikan.
Sehingga mereka yang menganyam dengan keburukan.
Merenggut peleburan ku dengan kebahagiaan.
Mungkin memang benar bahwa aku harus melampaui kebaikan dan keburukan.

Sebuah dikotomi yang harus dicecapi secara mendalam.
Menyelaminya tanpa terburu-buru menghitam-putihkan apa yang telah lebam.
Dan menikmati perkelindan antara transisi pagi dan malam.
Tanpa merayakan kehidupan dan kematian yang memang pantas untuk dipendam.

Ketahuilah wahai spesies remeh-temeh yang bernama manusia.
Bahwa sesungguhnya kita tak pernah beranjak kemana-mana.
Walau kau senantiasa memenuhi tuntutan untuk pergi kemana saja.
Itu semua hanyalah aktivitas yang sia-sia dalam mengisi sisa hidup yang sesungguhnya tidaklah pernah tersisa apa-apa.

Mari cobalah ikut bersamaku untuk menertawakan mereka yang berlari mengejar perayaan.
Mengasihani mereka yang terpaku oleh ke-ada-an.
Sembari menciptakan penangkalan atas mereka yang menyangkal kejijikan.

Kediri, 23 Januari 2021.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline