Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Pusat Produksi Kue Macu oleh Mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 405

Diperbarui: 8 Agustus 2022   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Sabtu (6/8) Mahasiswa KKN UMD Kelompok 405 mengunjungi salah satu UMKM Kue Macu di Desa Mlandingan Wetan. Kue macu ini merupakan salah satu jajanan khas dari Kabupaten Situbondo yang terdapat di Desa Mlandingan Wetan Kecamatan Bungatan. Ibu Subaidah selaku pengurus UMKM Desa Mlandingan Wetan mengatakan “Produksi kue macu ini berpusat pada Dusun Palongan, sedangkan jumlah yang memproduksi kue Macu ini berjumlah 10 UMKM.” Pada UMKM kue macu ini Sebagian tidak memproduksi kue macu setiap hari, beberapa rumah produksi hanya melayani pesanan atau proses pembuatan dalam hari-hari tertentu seperti hari raya idul fitri.

Kami menemui salah satu masyarakat yang memproduksi kue Macu di Desa Mlandingan Wetan yang Bernama Ibu Siti Kholifah. Produksi kue macu ini dipasarkan di berbagai tempat salah satunya pusat oleh-oleh Situbondo. Bahan dasar Kue macu ini yaitu tepung ketan. Proses pembuatan kue macu ini yaitu dengan menghaluskan tepung ketan lalu diberi air panas sampai tekstur tepung berubah menjadi padat, lalu tepung ketan yang sudah padat direbus hingga mendidih dan di campur dengan sedikit kedelai kemudian dihaluskan secara bersamaan dengan cobek batu, setelah adonan halus lalu dipipihkan dengan tepung ketan yang sudah diayak dan didiamkan selama 3 jam, kemudian adonan di iris memanjang lalu dijemur selama 2-3 hari, setelah dijemur adonan dapat di goreng kemudian dibaluri oleh gula merah yang sudah di cairkan dengan toping wijen.

dokpri


 

Kue macu yang menjadi khas desa Mlandingan Wetan atau yang sering disebut Desa Mlawet banyak digemari oleh masyarakat desa itu sendiri dan masyarakat luar. Ibu kholifah mengatakan “setiap hari biasanya saya bikin kue macu ini sebanyak 5-10 kg, kalau hari raya idul fitri biasanya pesanannya sampai 2 kwintal lebih bahkan kadang saya juga menolak pesanan karena tenaga dan waktunya kurang”. Tidak hanya kue macu yang menjadi khas Mlandingan Wetan saja, tetapi masih terdapat potensi lain. Kue macu ini menjadikan potensi Desa Mlandingan Wetan yang dapat berkembang kedepannya sehingga dapat memaksimalkan peluang usaha yang potensial.

Penulis: Naja Sofya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline