Lihat ke Halaman Asli

Mita

Kerja dari rumah.

Trik Agar Kompos Tidak Berbelatung

Diperbarui: 28 September 2016   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah dapur ditutupi dengan dedaunan kering| Gambar: milik pribadi.

Para penggiat kompos rumahan yang membuat kompos dari sampah dapur, tulisan ini untuk anda.

Membuang sampah hewani kedalam komposter kadang menjadi dilema.  Yang saya masukkan kedalam kategori sampah hewani ini misalnya sisa ayam, kulit udang, isi perut ikan dlsb.   Sampah tersebut masuk kategori organik, tapi kalau dimasukkan kedalam komposter akan menimbulkan munculnya belatung didalam komposter.  Tidak apa-apa kalau belatung tersebut tetap menjadi belatung, tapi sayangnya belatung tersebut setelah beberapa hari akan menjadi lalat! Siapa yang mau komposternya jadi mesin penghasil lalat?

Sekarang saya tahu solusi untuk mencegah hal tersebut!

Sebelumnya kita lihat kembali rumus pembuatan kompos:

Rumus pembuatan kompos 

nitrogen + karbon + air (sedikit saja) + udara = kompos

nitrogen didapat dari = sampah dapur, rumput dan dedaunan

karbon didapat dari = gabah kering, serutan kayu, daun kering

Campuran ini akan menjadi sarang dari berbagai jenis mikroorganisma yang akan membusukkan bahan bahan tersebut menjadi material kompos yang sangat bergizi untuk tanaman kita.

Pengomposan yang saya selalu lakukan adalah melapisi sampah dapur dengan gabah kering, lalu saya siram dengan sedikit air.  Saya sudah lama tidak pernah mengaduk kompos karena geli kalau kalau bertemu bilatung dibagian bawahnya. Kalau saya membuang sampah hewani biasanya wadah kompos itu tidak saya buka buka sampai minggu berikut, jadi saya membuang sampah dapur diwadah kompos yang satu lagi.  Mengapa saya melakukan itu karena saya tidak mau lalat lalat dari belatung keluar dari wadah kompos saya.

Tapi sekarang saya sudah tahu rahasia agar kompos tidak berbelatung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline