Lihat ke Halaman Asli

Misbah Murad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Pemanasan ke Gunung Munara

Diperbarui: 29 Juni 2019   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Salam Petualang,

Usia memang tidak bisa di pungkiri, saat muda belia dulu, turun naik gunung, camping, turun naik tebing, clambing, dan lain sejenisnya, sudah saya takluki, untuk menjaga stamina di usia mendekati 55 tahun ini, mendaki gunung belum berani dulu yang tinggi-tinggi, untuk menghibur diri dan agar tetap memiliki semangat saya dan keluarga paling mendaki gunung di seputaran Bogor, kalau kondisi prima baru yang tinggi-tinggi, ini kami lakukan pemanasan seperti ke Gunung Munara, Gunung Salak atau ke Kawah Putih, karena Bulan Oktober nanti kami mau menerobos Ijen untuk melihat api birunya.

dokpri

Kali ini kami mendaki Gunung Munara, Gunung Munara terletak di Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung ini oleh sebagian orang masih di keramatkan, Gunung ini memiliki ketinggian 1.119 mdpl, waktu tempuh saat kami menuju tempat ini sekitar dua jam, karena di beberapa situs yang kami lalui seperti biasa kami dokumentasikan dulu.

dokpri

Setelah Parkir dan kami berjalanan meyusuri lereng, kami bertemu dengan beberapa rombongan yang baru turun, mereka rupanya berkemah dan bermalam di Gunung Munara.

dokpri

Dikawasan ini terdapat beberapa Goa dan Petilasan, seperti Goa Bung Karno, Petilasan Sultan Hasanuddin, Batu Tapak si Kabayan, Goa Batu Belah, Batu Qur`an dan Batu Azan.

Saat sampai di Sumur keramat, kuncen bertanya, apa mau ziarah, kami bilang tidak hanya lewat saja, rupanya disini banyak orang ziarah dan mandi di sumur itu dengan niat masing-masing, kami memang sering melihat hal seperti itu, karena kami hampir mengelilingi seluruh Indonesia, dengan cerita mistis dan lain sebagainya.

dokpri

Kami mengatakan hanya ingin jalan-jalan saja menikmati apa yang ada, kemudian kami berjalan terus bertemu dengan situs " Gadongan Kuda" disini katanya Sultan Hasanuddin menambatkan kudanya saat perjalanan dari Cirebon menuju Banten, Kami berjalan lagi mendaki, melewati Batu Belah, kemudian naik lagi terdapat warung tempat istirahat, biasa mie telur dan kopi susu dulu menemani.

dokpri

Oleh pemilik warung kami diajak ke belakang untuk melihat tapak si Kabayan, setelah selesai makan, istirahat sebentar kami melanjutkan perjalanan, melewati Batu Qur`an dan Batu Azan.

dokpri

Kami terus mendaki bertemu dengan beberapa orang petani yang sedang memanen pisang dan buah mangga, kami terus berjalan menuju Puncak Batu Bintang.

dokpri

Tibalah di puncak Gunung Munara, pemandangan sangat Indah sekali, tersedia tempat selfie sebuah Bendera Merah Putih dan keterangan dibawahnya. Kami tidak langsung berselfie ria dahulu, tetapi membeli air meneral untuk melepas dahaga.

Terlihat dari sini hamparan sawah yang luas di bawah, serta sebuah gunung mungil didepannya, menurut penjaga warung yang ada di sini, kalau malam minggu banyak yang camping disini, pemandangannya malam lebih nikmat, di kesunyian memandang kelap kelip lampu yang ada di bawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline