Lihat ke Halaman Asli

Depresi Bisa Diatasi: Kisah Nyata Pengidap Depresi

Diperbarui: 1 Mei 2020   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc pribadi

Judul buku : Reason To Stay Alive (kisah nyata melawan depresi dan berdamai dengan diri sendiri)

Penulis : Matt Haig

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2018

Halaman : 266 halaman

Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Matt yang telah berhasil melawan depresi. Dapat bertahan hidup, dan telah melewati episode suram. Saya sangat sangat mengapresiasi. Hebat. Keren. Terimakasih juga telah bersedia menulis buku ini.

" bertahanlah kalau anda bisa. Hidup ini selalu layak dipertahankan" -Matt Haig

Depresi yang dialami Matt

Buku yang genre nya self-improvement ini, mendeskripsikan apa itu depresi. Matt —penulis sekaligus pengidap depresi— bercerita tentang kehidupan sehari-harinya bersama depresi. Menggunakan sudut pandang orang pertama alias Matt sebagai pemeran utamanya. Matt mengidap depresi selama 13 tahun lamanya. Dalam episode suramnya, Matt memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Saat telah di depan bibir jurang, Matt membayangkan orang-orang yang disayanginya. Mereka adalah ibu, ayah, saudari dan pacar. Ke-empat nya mendukung kesembuhan Matt. Untungnya Matt tidak jadi lompat jurang.

Matt berusaha menjelaskan dengan perumpamaan yang paling realistis tentang depresi. Saya rasa agar pembaca yang tidak terkena depresi bisa memahaminya. Menurutnya depresi itu bagaikan perang batin, hantu kelam, lubang hitam, api yang tidak terlihat, panci presto, terjebak di terowongan, berada di dasar laut, terbakar. Dari perumpamaan ini saya pun berpikir, betapa hebatnya Matt dan juga pengidap depresi lainnya yang bisa bertahan. Yang mau sembuh dan meminta bantuan profesional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline