Mohon tunggu...
Meirna Fatkhawati
Meirna Fatkhawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai dunia menulis || "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain" || Salam Literasi || silahkan berkunjung www.mirnaaf.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Depresi Bisa Diatasi: Kisah Nyata Pengidap Depresi

1 Mei 2020   21:35 Diperbarui: 1 Mei 2020   22:10 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah masa gelapnya terlewati, muncullah masa terang. Di mana Matt dapat mengendalikan depresinya. Bisa memahami kapan dan di mana episode itu datang. Matt bisa menerima dirinya sendiri, apa adanya sebagai penderita depresi. Dia pun telah menemukan alasan tepat untuk tetap bertahan, meskipun depresi masih menyelimutinya. Mencoba bangkit dari keputusasaan. Berganti menjadi harapan.

Depresi bisa diatasi.

  • Menerima, mengakui. Inilah diri Anda yang sedang depresi. Depresi adalah sebuah pengalaman. Depresi bukanlah diri Anda. Melainkan sesuatu yang sedang terjadi. Setelah itu, Anda bisa mencari informasi tentang depresi lebih dalam. Termasuk membaca buku ini. Jika Anda telah menerima diri Anda, maka selanjutnya akan berfokus pada solusi.
  • Berbicara. Bercerita pada orang yang benar-benar Anda percaya. Berbicara apa saja tentang apa yang menganggu Anda. Tentang pemikiran Anda. Karena dengan berbagi cerita dengan orang lain, beban itu akan luruh perlahan-lahan.
  • Berlari. Kata Matt tubuh bisa memengaruhi pikiran, jadi dia mudaku sering berlari. Untuknya berlari bisa menjadi senjata untuk melumpuhkan depresi. Dampak yang ditimbulkan dari berlari adalah jantung berdetak cepat, napas terengah-engah, berkeringat. Jadi tak perlu mengkhawatirkan kondisi ini jika berlari. Lari sebagai meditasi aktif.
  • Menulis, membaca, melakukan perjalanan, yoga, meditasi. Strategi lainnya yang dilakukan Matt untuk menyerang depresi.
  • Dukungan positif dari orang sekitar. Apa saja bentuknya. Seperti mau mendengarkan keluh kesah Anda. Mau menemani Anda belanja, mau memasak untuk Anda. Mereka yang mau menerima Anda dengan senyuman dan sabar. Perhatian, pelukan, ciuman, dsb.
  • Meminta bantuan profesional. Dengan meminta bantuan kepada orang yang ahli dan berpengalaman, semuanya akan berjalan baik. Kepulihan akan semakin dekat. Daripada menyimpannya sendiri. Ini lah bagian dari jala keluarnya.

Yang bisa kita lakukan untuk mereka

Hal yang bisa dilakukan adalah dengan mendengarkan keluh kesah mereka. Menjadi pendengar aktif tanpa menghakimi (men-judge) pemikirannya. Jangan ucapkan kata-kata yang bersifat menghakimi seperti "kamu kurang bersyukur", "bukan kamu aja yang hidupnya susah", dll. Lalu rekomendasikan untuk meminta bantuan profesional dan jika bisa Anda menemaninya.

Kelebihan dan kekurangan buku

Mungkin akan bosan jika misalnya sama sekali tidak tertarik pada isu kesehatan mental. Misalnya orang yang suka baca komik genre romantis pasti bosan. Akan tetapi, buku ini enak kok dibaca. Sangat sangat layak dibaca. Pembaca diajak benar-benar menyelami kehidupan orang depresi.

Saya rekomendasikan buku ini untuk teman-teman yang peduli terhadap isu kesehatan mental. Siapapun Anda, mahasiswa, dokter, guru, penyair, ibu rumah tangga. Karena depresi bisa dialami oleh siapa saja. Tidak memilih gender, profesi, dan status sosial. Mari kita jaga kesehatan fisik dan mental. Semoga semua sehat ya. Aamiin.

Semoga bermanfaat.

Salam literasi ^^

Referensi :

https://pijarpsikologi.org/13-hal-yang-tidak-boleh-dikatakan-pada-orang-depresi/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun