Lihat ke Halaman Asli

Millah SuciliaRaharja

Seorang mahasiswi akuntansi uin jkt

Islam sebagai Obat Kesehatan Mental

Diperbarui: 22 Desember 2019   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan merupakan suatu hal yang harus selalu diperhatikan dalam hidup kita. Salah satu bagian yang mudah mempengaruhi kualitas kehidupan sehari-hari kita adalah kesehatan mental. "Mental" secara etimologi, berasal dari kata latin, yaitu "mens" atau "mentis" yang memiliki arti roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Kesehatan mental secara umum meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial.

Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Dalam perspektif islam, Kesehatan mental merupakan suatu kemampuan diri individu dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian dengan diri sendiri, orang lain,maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kesehatan mental dalam dunia kedokteran islam diperkenalkan Abu Zayd Ahmed  ibnu  Sahl al-Balkhi (850-934). Al-Balkhi ini adalah seorang dokter dari Persia yang memperkenalkan konsep kesehatan mental atau al-tibb  al-ruhani.

Dalam kitabnya berjudul  Masalih  al-Abdan  wa  al-Anfus  (Makanan  untuk Tubuh  dan Jiwa),  al-Balkhi  berhasil menghubungkan penyakit antara tubuh dan jiwa. Menurut  al-Balkhi,  badan  dan jiwa  bisa  sehat  dan  bisa  pula  sakit. Inilah yang disebut keseimbangan dan ketidakseimbangan.

Ketidakseimbangan dalam  tubuh  dapat  menyebabkan demam, sakit kepala, dan rasa sakit dibadan. Sedangkan, ketidakseimbangan dalam  jiwa  dapat  mencipatakan kemarahan,  kegelisahan,  kesedihan, dan gejala-gejala  yang  berhubungan dengan kejiwaan lainnya

Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental  merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri.

Contohnya seperti sifat, keturunan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Contohnya seperti lingkungan, keluarga dan sebagainya.

Dalam kesehatan mental yang sehat biasanya memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri khas. Saiful Akhyar Lubis mengemukakan ciri khas orang yang bermental sehat sebagai berikut:

-Memiliki sikap kepribadian atau sikap batin yang positif terhadap dirinya.

-Memiliki kemampuan mengaktualisasikan diri.

-Mampu menghadapi integrasi fungsi-fungsi psikis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline