Kesehatan merupakan suatu hal yang harus selalu diperhatikan dalam hidup kita. Salah satu bagian yang mudah mempengaruhi kualitas kehidupan sehari-hari kita adalah kesehatan mental. "Mental" secara etimologi, berasal dari kata latin, yaitu "mens" atau "mentis" yang memiliki arti roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Kesehatan mental secara umum meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial.
Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Dalam perspektif islam, Kesehatan mental merupakan suatu kemampuan diri individu dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian dengan diri sendiri, orang lain,maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kesehatan mental dalam dunia kedokteran islam diperkenalkan Abu Zayd Ahmed ibnu Sahl al-Balkhi (850-934). Al-Balkhi ini adalah seorang dokter dari Persia yang memperkenalkan konsep kesehatan mental atau al-tibb al-ruhani.
Dalam kitabnya berjudul Masalih al-Abdan wa al-Anfus (Makanan untuk Tubuh dan Jiwa), al-Balkhi berhasil menghubungkan penyakit antara tubuh dan jiwa. Menurut al-Balkhi, badan dan jiwa bisa sehat dan bisa pula sakit. Inilah yang disebut keseimbangan dan ketidakseimbangan.
Ketidakseimbangan dalam tubuh dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan rasa sakit dibadan. Sedangkan, ketidakseimbangan dalam jiwa dapat mencipatakan kemarahan, kegelisahan, kesedihan, dan gejala-gejala yang berhubungan dengan kejiwaan lainnya
Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri.
Contohnya seperti sifat, keturunan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Contohnya seperti lingkungan, keluarga dan sebagainya.
Dalam kesehatan mental yang sehat biasanya memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri khas. Saiful Akhyar Lubis mengemukakan ciri khas orang yang bermental sehat sebagai berikut:
-Memiliki sikap kepribadian atau sikap batin yang positif terhadap dirinya.
-Memiliki kemampuan mengaktualisasikan diri.
-Mampu menghadapi integrasi fungsi-fungsi psikis.