Mohon tunggu...
Millah SuciliaRaharja
Millah SuciliaRaharja Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang mahasiswi akuntansi uin jkt

Love your self

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Islam sebagai Obat Kesehatan Mental

22 Desember 2019   06:44 Diperbarui: 22 Desember 2019   07:04 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan merupakan suatu hal yang harus selalu diperhatikan dalam hidup kita. Salah satu bagian yang mudah mempengaruhi kualitas kehidupan sehari-hari kita adalah kesehatan mental. "Mental" secara etimologi, berasal dari kata latin, yaitu "mens" atau "mentis" yang memiliki arti roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Kesehatan mental secara umum meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial.

Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Dalam perspektif islam, Kesehatan mental merupakan suatu kemampuan diri individu dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian dengan diri sendiri, orang lain,maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kesehatan mental dalam dunia kedokteran islam diperkenalkan Abu Zayd Ahmed  ibnu  Sahl al-Balkhi (850-934). Al-Balkhi ini adalah seorang dokter dari Persia yang memperkenalkan konsep kesehatan mental atau al-tibb  al-ruhani.

Dalam kitabnya berjudul  Masalih  al-Abdan  wa  al-Anfus  (Makanan  untuk Tubuh  dan Jiwa),  al-Balkhi  berhasil menghubungkan penyakit antara tubuh dan jiwa. Menurut  al-Balkhi,  badan  dan jiwa  bisa  sehat  dan  bisa  pula  sakit. Inilah yang disebut keseimbangan dan ketidakseimbangan.

Ketidakseimbangan dalam  tubuh  dapat  menyebabkan demam, sakit kepala, dan rasa sakit dibadan. Sedangkan, ketidakseimbangan dalam  jiwa  dapat  mencipatakan kemarahan,  kegelisahan,  kesedihan, dan gejala-gejala  yang  berhubungan dengan kejiwaan lainnya

Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental  merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri.

Contohnya seperti sifat, keturunan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Contohnya seperti lingkungan, keluarga dan sebagainya.

Dalam kesehatan mental yang sehat biasanya memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri khas. Saiful Akhyar Lubis mengemukakan ciri khas orang yang bermental sehat sebagai berikut:

-Memiliki sikap kepribadian atau sikap batin yang positif terhadap dirinya.

-Memiliki kemampuan mengaktualisasikan diri.

-Mampu menghadapi integrasi fungsi-fungsi psikis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun