Lihat ke Halaman Asli

MIFTAHUL HADI

MIFTAHUL HADI

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Raji Demak

Diperbarui: 12 Desember 2020   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam perkembangannya, pendidikan merupakan aspek penting dalam mewujudkan suatu cita-cita di masa depan. Pendidikan dapat dijadikan tolok ukur  pada  suatu  bangsa sebagai  acuan  dalam  penentuan  layak  atau tidaknya suatu bangsa dalam menentukan peradaban. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Perkembangan zaman dan situasi yang berubah-ubah, menuntut seorang guru untuk lebih terampil dalam mencari solusi untuk memecahkan suatu permasalahan sekaligus memadukan unsur tekhnologi dalam pembelajaran. Saat ini pembelajaran berbasis dalam jaringan (daring) menjadi tantangan tersendiri bagi guru di era tekhnologi 4.0. Pembelajaran yang monoton cenderung membuat siswa jenuh dan kurang dalam berkreasi. Hal ini tentu berpengaruh terhadap semangat belajar siswa yang menurun dan berdampak pada hasil belajar siswa.

Pada masa pandemi covid-19, anak-anak diwajibkan untuk belajar di rumah dengan tetap mendapatkan bimbingan dan pengawasan oleh guru melalui kegiatan pembelajaran secara daring. Namun karena mereka masih baru dalam pembelajaran daring dan semakin jenuh dengan pemberian materi dan pembelajaran monoton yang hanya melalui whatsapp group, hal itu berdampak pada hasil belajar mereka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil belajar mereka yang masih   di   bawah   KKM   yaitu   70.   Dari   20   siswa,   4   anak (20 %) mendapatkan  nilai  75,  10  anak  (50 %)  mendapatkan  nilai  50,  dan 6 anak (30 %) mendapatkan nilai 25. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan inovasi dan kreativitas guru dalam menemukan solusi untuk dapat memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, peneliti ingin memperbaiki cara belajar siswa supaya dapat memperoleh hasil yang lebih baik, dengan harapan siswa mampu membagi waktu belajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa kelas 5 SD Negeri Raji Demak ada beberapa penyebab kurangnya nilai hasil belajar siswa muatan pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu :

  • Minat belajar peserta didik pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia rendah.
  • Hasil belajar peserta didik pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia rendah, dibuktikan hanya sekitar 4 anak (20 %) yang mendapatkan nilai di atas KKM.
  • Guru masih belum variatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  • Guru belum menerapkan model pembelajaran yang cocok.

Beberapa masalah yang telah diuraikan di atas, perlu ditindaklanjuti dengan mencari solusi pemecahannya. Berdasarkan hasil selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti membatasi pada pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas 5 SD Negeri Raji, Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Hasil belajar siswa rendah karena siswa belum menguasai sepenuhnya materi pembelajaran yang disampaikan guru. Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti dapat merumuskan Rumusan Masalah sebagai berikut : Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Raji Demak pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning?

Tujuan umum dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Raji Kecamatan Demak Kabupaten Demak sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan khusus dari Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 5 SD Negeri Raji Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

Manfaat Penelitian

Bagi Siswa

  • Siswa  mendapatkan  pengalaman  berbeda  dengan  pembelajaran  daring  model Problem Based Learning
  • Siswa  lebih  memahami  materi  tematik yang disajikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Bagi Guru

  • Melalui PTK ini guru dapat menjawab permasalahan yang dihadapi di sekolah mengenai model pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan pemahaman siswa.
  • Mendorong  guru  untuk  menciptakan  proses  pembelajaran  yang  dapat menumbuhkan aktivitas belajar siswa
  • Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan dan memanfaatkan segala sumber daya kreatifitas anak yang ada di lingkungan siswa dalam proses pembelajaran sehingga keterampilan proses siswa dapat dimaksimalkan serta tercapainya tujuan pembelajaran
  • Dapat menambah pengetahuan tentang model dan media pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Bagi Sekolah

  • Sekolah mampu mengevaluasi model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa
  • Dapat  digunakan  sebagai  alternatif  menentukan  strategi  dalam  memberikan pembelajaran melalui model Problem Based Learning
  • Sebagai literasi bahan bacaan di perpustakaan sekolah

Menurut  (Kemdikbud,   2015:1  dalam   buku  penelitian  tindakan  kelas,  2015:6), Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki  mutu  praktik pembelajaran  di  kelasnya.  Pemberian tindakan  yang dilakukan oleh guru menyangkut penyajian strategi, pendekatan, metode atau cara untuk memperoleh   hasil   melalui   sebuah   tindakan   dan   dilakukan   secara berulang-ulang sampai memperoleh informasi yang matang tentang pelaksanaan model yang digunakan. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline