Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Masker Ketika Berolahraga

Diperbarui: 17 Juli 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada tahun 2019 dunia dihadapkan dengan adanya pandemi Virus Covid. Seluruh dunia mengalami dampak dari penyebaran virus ini. Semua dituntut mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, salah satunya penggunaan masker. Bahkan berolahragapun banyak orang tetap menggunakan masker. Apakah hal tersebut berbahaya?

Penggunaan masker saat berolahraga telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan sejak munculnya pandemi COVID-19. Masker telah menjadi bagian penting dari upaya pencegahan penyebaran virus, tetapi ada beberapa pertimbangan tentang efek penggunaannya saat berolahraga. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat membantu Anda memahami efek penggunaan masker saat berolahraga.

  1. Peningkatan resistensi pernapasan: Penggunaan masker saat berolahraga dapat meningkatkan resistensi pernapasan karena adanya hambatan tambahan yang menghalangi aliran udara. Ini bisa membuat Anda merasa lebih sulit bernapas dan meningkatkan kelelahan selama latihan. Terutama, masker yang lebih tebal atau memiliki lapisan penyaringan tambahan cenderung memiliki efek ini.

  2. Pengaruh terhadap performa: Penggunaan masker dapat berpotensi memengaruhi performa atletik Anda. Karena sulit bernapas dan adanya ketidaknyamanan fisik, mungkin sulit bagi Anda untuk mencapai tingkat intensitas latihan yang sama seperti saat tidak menggunakan masker. Jika Anda berpartisipasi dalam olahraga yang membutuhkan asupan oksigen yang tinggi, seperti lari jarak jauh atau olahraga intensitas tinggi, penggunaan masker mungkin dapat membatasi kemampuan Anda untuk mencapai performa terbaik.

  3. Risiko overheating: Penggunaan masker saat berolahraga dapat meningkatkan risiko kelebihan panas (overheating). Ketika Anda berolahraga, tubuh menghasilkan panas yang harus dikeluarkan melalui udara yang dihirup dan melalui keringat. Masker dapat menghambat sirkulasi udara yang cukup dan mempertahankan panas di sekitar wajah Anda, menyebabkan risiko overheating. Ini dapat berdampak negatif pada kinerja dan kenyamanan selama latihan.

  4. Potensi pengurangan penyebaran virus: Meskipun ada beberapa pertimbangan negatif dalam penggunaan masker saat berolahraga, penggunaannya tetap penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus, terutama dalam situasi di mana jarak sosial tidak dapat dijaga. Masker membantu menahan percikan air liur yang mungkin mengandung virus dan mengurangi risiko penularan, baik bagi Anda maupun orang lain di sekitar Anda.

Penting untuk dicatat bahwa rekomendasi penggunaan masker saat berolahraga dapat bervariasi tergantung pada pedoman kesehatan setempat, tingkat aktivitas fisik, lingkungan, dan kondisi kesehatan individu. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mengambil keputusan terkait penggunaan masker saat berolahraga. Menurut dr. Grace dalam wawancaranya dalam acara CNN mengatakan bahwa "olahraga dalam intensitas rendah ke sedang dengan menggunakan masker masih aman".

Selalu penting untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pribadi serta mematuhi pedoman kesehatan yang berlaku saat berolahraga selama pandemi COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline