Lihat ke Halaman Asli

Menulislah, Maka Akan Membaca

Diperbarui: 15 Juli 2017   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Alhamdulillah, ucapan syukur lillah atas segala nikmat dan rahmat-Nya sehingga buku "belajar dari realitas membangun pribadi pembelajar tanpa batas" bisa terbit. Buku ini sebagai hasil karya pertama kali yang akan menjadi wasilah untuk karya-karya berikutnya. Melalui buku ini, tekad dan semangat saya untuk terus menulis semakin berkobar. Judul buku ini dalam artian singkat penulis dapat dimaknai bahwa belajar dapat dimana saja dan kapan pun. Belajar dari mana saja, siapa saja, dan apa saja.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang dipilih sesuai tema semenjak saya memulai menulis. Tata bahasa yang belum sempurna menjadi penyemangat untuk lebih baik di kemudian hari. Makna yang belum mengikat menjadi motivasi untuk terus merombak melalui bacaaan-bacaan dan referensi-referensi yang lebih banyak lagi. Karena menulis adalah kegiatan menstransfer dari apa yang kita baca.

Mungkin bagi banyak orang, ketika membaca isi dari tulisan ini dianggap sebagai tulisan yang tidak berbobot sama sekali. Maka saya mengaharap masukan dan kritikan kepada pembaca untuk saling berbagi ilmu dalam menulis. Jika tulisan ini masih dianggap tulisan tidak berbobot, maka pembaca tentu bisa menulis yang lebih berbobot sehingga bisa saya tiru untuk belajar. Walaupun gaya tulisan setiap orang tentu akan berbeda.

Ulasan tulisan dalam buku ini,  murni dari apa yang menjadi pengalaman menarik penulis. Sangat sedikit referensi yang diambil dari sumber-sumber lain. Buku tipis ini menceritakan hikmah dari sebuah fenomena, ibroh dari sebuah kejadian yang semua itu dekat dengan kehidupan kita. Ketika semua itu berbentuk tulisan maka sangat menarik untuk terus dibaca dan diikuti. Menulis dari hal kecil menjadi makna besar.

Maka tidak mungkin kita tidak membaca ketika kita sudah menulis. Membaca tidak dalam arti sempit hanya sebuah teks melainkan bisa dari konteks kehidupan, pengalaman, renungan, hasil dan hasil menyimak. Buku ini berisi ulasan pengalaman penulis yang dikemas dengan gaya bahasa sendiri. Kemasan tulisan menggambarkan pola pikir penulisnya.

Semoga keberadaan buku pertama ini memberikan dorongan kuat kepada penulis untuk terus istiqomah dalam mengabadikan momen, menorehkan pengalaman, dan menstranfer ilmu melalui tulisan. Menulis adalah kegiatan merefleksi dan mengoreksi dari apa yang telah kita lakukan. Maka pantas bagi saya sebagai penulis pemula untuk mendapatkan komentar dan masukan dari penulis yang tulisannya sering menjadi sarapan pagi saya.wallahu'alambisshowab




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline