Lihat ke Halaman Asli

Lembaga Pendidikan Pesantren di Era Modern

Diperbarui: 5 Agustus 2021   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERN

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia tentu dilakukan berdasarkan pengetahuan.
Pengetahuan tak hanya memiliki satu macam tetapi memiliki berbagai macam pengetahuan, maka dari
itu di bentuklah sebuah Pendidikan untuk manusia mempelajari berbagai macam pengetahuan. Di
Indonesia sendiri Pendidikan tak hanya di dukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) tapi juga di dukung oleh Kementrian Agama.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia tentu memiliki faktor pendorong yang melatar
belakanginya. Tanpa adanya Pendidikan ini seseorang tak dapat melanjutkan studi nya ke jenjang
yang lebih tinggi seperti halnya kuliah diluar negeri atau pun adanya pertukaran pelajar. Pendidikan
tak hanya penting bagi kehidupan sehari-hari namun ini juga penting bagi pelajar untuk mencapai
cita-citanya. Faktor pendorong tersebut merupakan alasan utama yang melandasi suatu kegiatan.
Tanpa alasan ini tidak mungkin seseorang atas nama pribadi maupun golongan melakukan suatu
kegiatan.

Seorang siswa merelakan waktunya untuk duduk manis di bangku sekolah tentu karena di
dorong oleh sebuah atau bisa juga beberapa alasan. Maka dari itu seorang siswa butuh dorongan dari
orangtuanya agar semangat bersekolah, tak hanya hanya dorongan semangat dari orang tua tapi
dorongan dari teman pun mempengaruhi semnagat siswa saat sekolah.

Siswa akan merasa tidak
nyaman di sekolah nya jika sedang bertengkar dengan temannya atau pun memiliki sebuah masalah d
sekolah. Maka dari itu orang tua dan guru harus dapat sama-sama memberikan dorongan semangat
agar siswa merasakan nyaman dengan menasihatinya agar segera menyelesaikan masalahnya.
Alasan-alasan yang melatar belakangi siswa untuk melakukan atau mungkin juga tidak
melakukan sesuatu itu disebut sebagai motivasi. Keberadaan motivasi dalam sebuah kegiatan
sangatlah berpengaruh.

Motivasi bagi siswa dalam melaksanakan kegiatannya bagai bahan bakar bagi
kendaraan. Tanpa bahan bakar bensin kendaraan tak dapat berjalan. Begitu juga dengan kegiatan
siswa tanpa adanya suatu motivasi siswa merasa tak ada pemasukan dorongan mereka untuk belajar
dengan giat. Motivasi selalu terkait dengan dengan kegiatan dan juga sebaliknya kegiatan selalu
terkait dengan motivasi. Dalam kegiatan Pendidikan pun demikian. Motivasi penyelenggara
Pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas Pendidikan yang diselenggarakan.
Biasanya lembaga Pendidikan yang berhasil mengembangkan diri memiliki 6 nilai utama.
Keenamnya selalu ada, satu sama laincmenguatkan, menjadi rangkaian mata rantai yang kokoh :

1. Nilai Spiritual

Lembaga Pendidikan didirikan dengan niat yang lurus. Menjadi wadah bagi generasi muda
untuk mencapai cita-citanya. Menghasilkan siswa yang bermartabat dan bermanfaat bagi
bangsa dan agama. Mendirikan lembaga Pendidikan semata-mata karena berharap ridho
Allah. Segala upaya batin diusahakan dalam proses pendirian.

2. Nilai Intelektual

Sumber daya manusia adalah penggerak utama dalan setiap lembaga Pendidikan. Keberadaan
SDM selalu menentukan, semakin berkualitas mereka maka semakin baik perkembangan
lembaga tersebut. Untuk mendapatkan SDM yang baik, lembaga Pendidikan harus mau
menginvestasikan uang, Siswa yang berprestasi di lembaga tersebut harus di rawat.

3. Nilai Sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline