Lihat ke Halaman Asli

MHaikal Kamil

mahasiswa

Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan: Tantangan dan Peluang untuk Mencapai SDGs di Pandeglang dan Masalahnya

Diperbarui: 5 Mei 2024   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dalam konteks pembangunan berkelanjutan di Pandeglang memiliki tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Pandeglang, yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia, memiliki potensi SDA yang cukup besar, seperti hutan, lahan pertanian, dan sumber daya alam lainnya. Namun, ada beberapa masalah yang perlu diatasi dalam pemanfaatan SDA ini:

Deforestasi dan Kerusakan Hutan: Perambahan hutan dan konversi lahan menjadi pertanian atau pemukiman merupakan masalah serius di Pandeglang. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan ekosistem hutan dan berdampak pada keanekaragaman hayati serta ketersediaan sumber daya alam lainnya.

Pengelolaan Lahan Pertanian yang Berkelanjutan: Penggunaan lahan pertanian yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan pestisida berlebihan dan pemanfaatan air secara tidak efisien, dapat mengakibatkan degradasi tanah dan berkurangnya produktivitas pertanian di masa depan.

Pencemaran Lingkungan: Aktivitas industri dan domestik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, seperti polusi udara dan air. Hal ini dapat membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem alamiah.

Ketimpangan Sosial-Ekonomi: Adanya ketimpangan dalam distribusi dan akses terhadap SDA dapat menyebabkan ketidakadilan sosial dan ekonomi di masyarakat, yang kemudian mempengaruhi pencapaian SDGs terutama dalam hal pengentasan kemiskinan dan kesetaraan.

Meskipun terdapat berbagai tantangan tersebut, Pandeglang juga memiliki peluang dalam pemanfaatan SDA yang berkelanjutan, seperti:

Pengembangan Ekowisata: Potensi alam yang indah, seperti pantai, pegunungan, dan kawasan konservasi, dapat dikembangkan sebagai destinasi ekowisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan: Melalui kebijakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan program restorasi hutan, dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki kerusakan hutan dan menjaga keanekaragaman hayati.

Penerapan Pertanian Organik: Pengembangan pertanian organik dan praktik-praktik pertanian berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas tanah secara jangka panjang dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kemitraan dan Kolaborasi: Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan SDA secara berkelanjutan dan mencapai target-target SDGs yang relevan.

Dengan mengidentifikasi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, diharapkan Pandeglang dapat mengembangkan strategi pembangunan berkelanjutan yang dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline