Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Membentuk Ulang Perekrutan dengan Teknologi Generative Artificial Intelligence

Diperbarui: 27 Juni 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: McKinsey Media

Perekrutan adalah aspek penting dalam Sumber Daya Manusia (SDM) yang melibatkan penyaringan dan pemilihan kandidat yang tepat untuk posisi yang tersedia. Namun, dengan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI), cara tradisional perekrutan mengalami perubahan yang signifikan.

Pada bulan April 2023, CNBC melaporkan bahwa asisten Generative AI dapat membantu dalam tugas-tugas rutin di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam proses rekrutmen, chatbot yang dirancang dengan baik dapat membantu menyaring dan memprioritaskan kandidat, serta menjadwalkan wawancara kerja. Mereka juga dapat menangani pertanyaan wawancara tahap awal, seperti pertanyaan tentang ekspektasi gaji. 

Setelah karyawan baru dipekerjakan, chatbot dapat digunakan untuk mempercepat proses perusahaan dan membantu karyawan menjelajahi peluang pengembangan karier mereka.

Seiring dengan perkembangan ini, pada bulan yang sama, BBC melaporkan bahwa dalam dunia di mana setiap kandidat pekerjaan dapat menggunakan Generative AI untuk membuat surat lamaran yang sempurna, perusahaan mungkin lebih mengandalkan situs jejaring karier dan profil media sosial untuk menilai pelamar. 

Generative AI dapat membantu dalam menyusun penilaian yang lebih menyeluruh untuk melihat apakah seorang kandidat cocok dengan lowongan tertentu. Perekrut yang berwujud manusia, kemungkinan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan wawancara tatap muka yang menentukan apakah kandidat yang memenuhi syarat tersebut juga cocok secara budaya dengan perusahaan. 

Pada bulan Juni 2023, McKinsey on Point melaporkan bahwa Generative AI memiliki potensi untuk mengambil alih sebagian besar pekerjaan administrasi hafalan yang digunakan dalam rekrutmen, evaluasi, dan pengembangan karyawan. 

AI juga dapat membantu dalam upaya diversifikasi tenaga kerja dengan kemampuannya dalam mengidentifikasi lamaran kerja yang mencantumkan keterampilan khusus yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan. Hal ini membebaskan pemberi kerja dari hanya mengandalkan kredensial dan gelar sebagai proksi untuk menilai keahlian seseorang. 

Secara keseluruhan, perkembangan Generative AI dalam bidang Sumber Daya Manusia telah membantu mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses rekrutmen, evaluasi karyawan, dan pengembangan karier. AI juga dapat membantu perusahaan dalam melakukan penilaian yang lebih menyeluruh terhadap pelamar, serta membantu dalam upaya diversifikasi tenaga kerja.

Salah satu pendekatan perekrutan yang menjanjikan adalah menggunakan teknologi Generative AI. Teknologi ini dapat memberikan dampak positif dalam beberapa aspek perekrutan, membantu mengoptimalkan waktu dan sumber daya SDM. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dua cara penting di mana teknologi Generative AI dapat membentuk ulang proses perekrutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline