Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Mengenal Tanda-tanda Kelelahan Pekerja Sebelum Burnout Syndrome

Diperbarui: 26 Januari 2023   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wanita mengalami burnout. (sumber: tirachardz/ Freepik via kompas.com) 

Burnout syndrome termasuk dalam "11th Revision of the International Classification of Diseases (ICD-11)" sebagai fenomena pekerjaan, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai kondisi medis. 

Burnout didefinisikan dalam ICD-11 sebagai berikut: "Burnout adalah sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola."

Burnout syndrome yang terjadi di tempat kerja tidak selalu terlihat jelas, bahkan seringkali tidak terdeteksi. 

Oleh karena itu, sebagai seorang eksekutif atau manajer, sering-seringlah melakukan percakapan dengan anggota tim khususnya dan insan perusahaan umumnya. 

Sebagai pimpinan, Anda harus mendengarkan dengan saksama apa dan bagaimana insan perusahaan berkomunikasi. Perhatikan gejala fisik insan perusahaan ketika mereka kelelahan di tempat kerja.

Setiap insan perusahaan (termasuk manajer) bisa mengalami kejenuhan secara berbeda. Pemimpin terbaik akan menyadari bahwa pengalaman dan keadaan pribadi mereka mungkin sangat berbeda dengan bawahan langsung mereka. 

Oleh karena itu, langkah pertama dalam mengenali tanda-tanda kelelahan adalah memahami bahwa penampilan dan suara kelelahan yang berbeda untuk setiap orang.

Ketika Anda bertemu dengan anggota tim, pandang wajah mereka dengan saksama. Hal-hal yang perlu Anda perhatikan yang menunjukan "wajah" kelelahan adalah sebagai berikut:

Image: Perhatikan gejala fisik insan perusahaan ketika mereka kelelahan di tempat kerja. (by Merza Gamal)

  • terlihat lelah atau menarik diri;
  • secara konsisten memiliki wajah yang berbeda dari biasanya;
  • mengisolasi diri ketika menghadapi banyak tugas;
  • terlihat lebih sering marah atau frustrasi (dan tidak berusaha menyembunyikannya).

Sementara itu, hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meredahkan kelelahan anggota tim Anda, antara lain dengan beberapa tindakan sebagai berikut:

  • menanggapi dengan perasaan sabar dan tulus;
  • melembutkan perasaan mereka dengan kata-kata yang menenangkan;
  • menunjukkan empati dengan berbagi stres, kecemasan atau perjuangan yang mereka alami;
  • mereferensi keadaan atau kesulitan yang sedang mereka alami dengan "menyeimbangkan" atau "memprioritaskan" serta bekerjasama dengan psikolog perusahaan yang ada di divisi human capital.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline