Lihat ke Halaman Asli

Merty Wahyuningsih

Seorang guru disebuah desa

Sadarlah

Diperbarui: 24 Februari 2021   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari tak selalu tersenyum

Bahkan sering terlihat garang

Kala musim kering yang melanda

Hingga kaubuat bumiku retak

Laksana mulut buaya yang terbuka

Kapankah manusia sadar

Kalau mereka yang salah

Merusak dan mengambil harta alam

Tanpa permisi dan perbaikan

Tapi sering alam yang dibilang tak ramah

Bila banjir, tsunami, dan longsor melanda

Apa tak pernah terlintas dalam benak mereka

Perilaku-perilaku yang membuat dosa

Hingga membuat Tuhan murka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline