Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.
Kabupaten Sleman menjadi kabupaten dengan angka kasus infeksi terbanyak di seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 66.563 kasus. Dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat tersebut, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) mengadakan gerai vaks inasi.
Adanya gerai vaksinasi Covid-19 ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa sayang UNISA Yogyakarta kepada mahasiswa dan masyarakat, dan komitmen dalam rangka membantu pemerintah melakukan vaksinasi bagi masyarakat serta upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.
Vaksinasi Covid-19 mulai dilaksanakan pada tanggal 25-28 Agustus 2021. Adapun target vaksinasi yang pertama ini adalah sebanyak 6.500 orang dengan sasaran utama yaitu mahasiswa dan masyarakat umum. Stok vaksin Covid-19 yang dipersiapkan dalam kegiatan vaksinasi ini sebanyak 6.500 dosis dengan jenis sinovac.
Masyarakat sangat antusias selama diadakannya gerai vaksinasi. Ini terbukti dari antrean panjang selama proses vaksinasi berlangsung.Hal ini membuktikan bahwa masyarakat telah sadar bahwa vaksinasi begitu penting bagi dirinya sendiri dalam menghadapi penyebaran Virus Covid-19, terlebih lagi bagi orang-orang terdekatnya.
Ungkapan rasa sayang UNISA Yogyakarta tidak hanya dengan mengadakan gerai vaksinasi saja. Namun Khusus masyarakat umum dengan kriteria tertentu yang mengikuti kegiatan vaksinasi diberikan minyak goreng yang sekarang sedang langka dipasaran.
Dalam pelaksanaan gerai vaksinasi sendiri,Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta melakukan kegiatan vaksinasi dalam beberapa periode.Gerai Vaksinasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta berlangsung hingga periode keempat kemudian dilanjutkan dengan gerai vaksinasi untuk anak dan dewasa yang dilaksanakan pada 7 Juni 2022. Setelah itu, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta kembali membuka gerai vaksin booster yang diutamakan untuk mahasiswa UNISA Yogyakarta penggiat kegiatan offline di kampus.
Namun sebelum diadakannya gerai vaksinasi, UNISA Yogyakarta telah melakukan berbagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 mulai dari dalam kampus dengan dilakukannya pengecekan suhu badan dan menggunakan hand sanitazer, dan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan bagi mahasiswa,dosen, petugas seperti satpam hingga petugas kebersihan. Selain itu upaya yang telah dilakukan UNISA Yogyakarta dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah menghentikan perkuliahan tatap muka dan menggantinya dengan mengadakan perkuliahan hybrid.
Sebelum diadakannya gerai vaksinasi, UNISA Yogyakarta juga telah melakukan tes COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan tes antigen sebelum dilakukannya perkuliahan bagi mahasiswa. Untuk tes antigen sendiri biasanya dilakukan 2 hari atau 1 hari sebelum dilaksanakan perkuliahan secara tatap muka. Selain itu,sebeum dilaksanakannya perkuliahan secara tatap muka,pihak kampus UNISA Yogyakarta akan mengimbau mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa agar kembali ke Yogyakarta maksimal 1 minggu sebelum offline dan melakukan karantina secara mandiri.