Lihat ke Halaman Asli

Mentari Pagi Berau

Peace for all

Pemkab Berau Butuh Peran Masyarakat dan NGO dalam Pengelolaan Lingkungan

Diperbarui: 30 Maret 2020   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kabupaten Berau merupakan tempat berbagai destinasi wisata alam yang merupakan rumah dari pulau-pulau terkenal seperti Derawan. Pemerintah kabupaten setempat selalu berupaya untuk terus melestarikan wilayah pesisir dan lautnya dengan menetapkan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Hal ini tentu didukung sepenuhnya oleh pemerintah pusat dan NGO yang peduli akan lingkungan.

Bupati Berau, H. Muharram datang menjadi narasumber dalam seminar berjudul "Evolving Stories from Sulu Sulawesi Seascape: Cooperating for Transboundary Conservation" yang bertepatan di Jakarta. Ia memaparkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Berau dalam konservasi perairan seluas lebih dari 1,2 juta hektare dan juga pesisir pantai lain.

Terdapat empat hal dalam konservasi yang harus diperhatikan, yaitu regulasi sebagai payung hukum pengelolaan konservasi, edukasi terhadap masyarakat sekitar yang diwujudkan dalam bentuk pendampingan terkait kawasan konservasi, sehingga dapat membina usaha ramah lingkungan. Bupati menambahkan, harus ada pengawasan untuk melindungi konservasi dari aktivitas yang mengancam kerusakan.

Tanpa empat unsur di atas, konservasi mustahil berjalan. Ia menegaskan bahwa Pemkab Berau telah bersinergi dengan beberapa NGO untuk membantu pengelolaan lingkungan. Hal ini membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pihak berwajib hingga warga sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline