Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Siap Pitching ke Investor? Pastikan Kamu Menghindari Kesalahan Fatal Ini!

Diperbarui: 19 Juli 2022   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lustrasi pitching kepada investor (Freepik.com)

Oleh: Intania Ayumirza Farrahani

Pitching atau mempresentasikan ide dan strategi bisnis kepada investor guna mendapat pendanaan adalah salah satu momen penting bagi para pendiri bisnis rintisan (startup).

Setiap harinya, ada puluhan bahkan ratusan ide brilian yang dapat didengarkan oleh para investor. Caramu dalam mengolah bahan presentasi dan menyampaikannya adalah pekerjaan rumah yang harus dikuasai sebelum beraksi di depan calon investor.

Kali ini, kita akan membahas kesalahan-kesalahan yang perlu dihindari dalam mempresentasikan bisnismu berdasarkan pandangan dari Juvenco Pelupessy, Principal di Skystar Capital di siniar (podcast) OBSESIF season tiga episode ke-5, "Juvenco Pelupessy: How to Deliver A Killer Pitch Deck".

Sebagai informasi, Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk perusahaan rintisan berbasis teknologi.

1. Penjelasan yang berbelit

Proses pitching umumnya hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Tugasmu adalah memanfaatkan waktu singkat itu secara efisien dengan teknik presentasi yang sederhana, tetapi tepat sasaran.

Kamu tentu tidak ingin kehilangan kesempatan memperoleh pendanaan hanya karena calon investormu tidak bisa memahami apa yang sebenarnya ditawarkan oleh perusahaanmu.

Untuk itu, hindarilah istilah-istilah rumit atau teknis yang tidak banyak dipahami orang secara umum. Menimbang keragaman latar belakang pendidikan, status sosial, hingga usia calon investor, sebaiknya kamu menggunakan istilah yang pasti dipahami olehnya.

Penjelasan yang berbelit hanya akan membuat presentasimu sulit dipahami sehingga masalah yang hendak diselesaikan oleh bisnismu akan terkesan terlalu kompleks. Bisa jadi, hal tersebut justru mengalihkan perhatian calon investor dari bahasan utama yang kamu sampaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline