Lihat ke Halaman Asli

mbah ulum singosari

Membumikan Al Qur'an Melangitkan Manusia

Derita Menjadikan Kita Semakin Dewasa

Diperbarui: 17 Februari 2022   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pagi menjelang siang, suasana sekolah menjadi lebih dingin. Gerimis mengundang seperti judul lagu telah hadir di halaman sekolah kami. Dengan kompaknya tetesan air dari langit bersama-sama jatuh ke bumi. Begitulah salah satu aktifitas sehari-hari yang kami lalui. Ungkapan hati dari Bapak dengan tiga anak yang kebetulan berprofesi sebagai guru. 

Berangkat dari rumah pagi-pagi sekali. Berniat mengamalkan ilmu tanpa memperhitungkan imbalan yang didapatkan. Hari demi hari dilalui, tanpa terasa 17 tahun sudah terlewati. Banyak kisah terpatri hingga tak mampu di hapus dengan waktu. Tapi derita bukanlah akhir dari kehidupan tapi membuat hidup semakin dewasa. Itulah yang sering kami alami meski kadang dibolak-balikkan hati yang belum mampu bertahan dengan guncangan. 

Bukanlah curhat atau sambat. Tapi kisah takdir yang telah terlewati, kini telah menuai hasil yang luar biasa. Keperkasaan Pencipta menjadikan kami semakin bersujud selama-lamanya atas limpahan anugerah. HIDUP Harmoniskan Iman Dalam Usaha yang Panjang. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline