Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis Al Maulana

Mahasiswa UIN Mataram

Suicide Squad 2: Gore, Komedi, dan Cahaya DC

Diperbarui: 7 Mei 2022   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Yang Dibagikan James Gunn via Twiterr (cinemags.co.id)

Suicide Squade 2: Gore, Komedi, Dan Cahaya DC

Kendati film ini telah lama dirilis dan teman-teman saya sangat menyarankan untuk menontonnya, namun saya memiliki banyak kendala sampai pada akhirnya bisa menontonnya pada tahun ini. Dan hasilnya, super keren!

Berbeda dengan film Suicide Squad sebelumnya yang banyak kurangnya, kali ini Warner Bross membawakan sebuah film tersebut dengan cara yang ciamik habis sehingga setiap komponen pesan yang ingin disampaikan oleh film tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

Film Suicide Squad merupakan harta karun film pahlawan dan saya menyarankan untuk menontonnya. Setidaknya sekali dalam kehidupan anda. Namun dalam hal ini saya ingin menyampaikan peringatan sebab filmnya memiliki genre Gore, yang artinya didalamnya terdapat adegan-adegan brutal seperti mutilasi dengan diperlihatkannya organ-organ tubuh yang terpotong. Dan tentunya, banyak darah.

Seperti sebelumnya, Suicide Squad II menceritakan sebuah kisah para superhero dan kriminal dengan kemampuan aneh untuk menyelesaikan misi yang diberikan pimpinan mereka, Amanda Waller. Namun tentu saja, karena anggota Suicide Squad rata-rata adalah para kriminalitas kelas tinggi, buronan, dan susah diatur. Maka Amanda Waller meletakkan bom dalam tengkuk mereka dan bisa diledakkan sewaktu-waktu mereka menolak misi yang diberikan.

Yang membuat film ini sangat menarik menurut saya adalah karena semua aspek yang ingin disampaikan dengan sangat baik oleh James Gunn, dan berbeda dengan film-film DC lainnya yang bertema gelap. DC kali ini melakukan transformasi dengan memberikan warna yang cerah sehingga filmnya bisa dikatakan metamorfosis terindah dari film-film DC sebelumnya.

Menurut saya, film DC selama ini terlalu berkutat pada keberhasilan mereka dalam menciptakan sebuah film masterpiece yang berjudul The Dark Knight, sebuah film Batman melawan Joker yang mendapatkan banyak penghargaan dan menjadikan DC diatas angin untuk waktu yang lama bila dibandingkan dengan film besutan Marvel kala itu.

Bahkan menurut rumor, Heath Ledger sendiri overdosis karena terlalu mendalami dalam memerankan Joker, yang mana telah diperingati oleh pemain Joker sebelumnya, Jack Nicholson. Dan seperti berita yang beredar, Heath Ledger sang Joker ikonik tersebut meninggal dunia sebelum menyaksikan filmnya sendiri.

Hal tersebut kemudian menjadikan DC tetap pada mode gelap dan sulit untuk move on dari film-film bertema gelap, sementara rival sebelahnya, Marvel. Kian lama semakin kuat dan menghasilkan film-film yang sukses di pasaran.

Namun kali ini sangat berbeda, Suicide Squad II bisa menjadi cahaya DC untuk menyentuh cahaya kembali semenjak sekian lama bersembunyi dibalik gelapnya malam. Dan seperti dugaan, film tersebut meledak di pasaran dengan penghasilan sebesar 154,6 juta USD atau setara dengan 2 trilyunan lebih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline