Lihat ke Halaman Asli

Untitled

Diperbarui: 30 November 2017   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada pasang surut pikiran yang membuatmu bingung tak berkesudahan

Pun elegi yang selalu tercipta lewat gemuruh sedu sedan

Akankah kau menjelma menjadi oase gurun yang selalu kurindukan?

Atau hanya sekadar bayang-bayang keputus asaan yang menguar dengan tatapan nanar.

Kau bermimpi akan hari esok di pagi hari

Tentang kecemasan yang menguliti api optimisme hingga menjadi-jadi

Sapi-sapi dengan tali kekang bernama materi

Mengeluarkan bunyi mesin yang menderu sepanjang hari

Hujan tak menghentikan pusaran hampa yang meraja

Mentari tak sanggup lipur kekosongan menganga

Perlombaan yang memperbudak nurani dan sabda jiwa

Diselingi tawa kecut akan hidup yang penuh pura-pura.

Jakarta, 29 November 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline