Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

"Nggak Kapok" Mudik dengan Pesawat tetap Efisien dan Simpel

Diperbarui: 28 Mei 2019   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjubel antri beli tiket pesawat (dok.pri)

Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, berlebaran dan bermudik-ria merupakan serangkaian momen penting yang telanjur melekat kuat di tengah masyarakat Indonesia.  

Padahal di dalam ajaran Islam, yang namanya acara mudik itu nggak pernah ada. Mudik atau kebiasaan pulang ke kampung halaman masing-masing sejatinya merupakan tradisi (budaya) yang telah berkembang sekian lama di Indonesia.  

Sebagian masyarakat yang non muslim pun kadang juga turut bermudik ria ke daerah asalnya karena memang mereka juga sedang libur panjang, cuti bersama yang  bertepatan dengan hari libur nasional keagamaan, Hari Raya Idul Fitri.
Mudik bagi sebagian orang sudah menjadi sebuah keharusan karena harus dilakukan meski dalam keadaan apapun. Katanya nggak afdol kalau tidak bermudik ria. 

Setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun belum sempat pulang ke kampung halaman. Maka di momen menjelang lebaran itu mereka merasa perlu (wajib) pulang kampung untuk berkumpul kembali dengan orang tua atau sanak keluarga tercinta.

Sedemikian pentingnya momen mudik lebaran ini, mengingat hal itu sudah menjadi tradisi rakyat Indonesia, sampai-sampai pemerintah pun ikut terlibat memfasilitasi dengan menggulirkan program mudik gratis.  

Program mudik gratis tak lain bertujuan agar arus mudik lebaran berjalan dengan tertib, lancar, aman dan selamat sampai tujuan. Program mudik gratis juga bermaksud membantu sebagian masyarakat yang sebenarnya sangat berkeinginan untuk mudik namun terkendala oleh minimnya ongkos perjalanan.

Mudik aman, nyaman dan simpel  

Sesederhana apapun acara mudik yang akan dilakukan pastinya tetap membutuhkan persiapan. Baik persiapan mental maupun fisik (stamina). Selain itu juga persiapan finansial (uang atau bekal makanan).  

Dengan semakin sempurnanya proyek pembangunan jalan raya maupun jalan tol di berbagai daerah di Indonesia memungkinkan acara mudik berlangsung dengan lancar tanpa harus berlama-lama terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas. 

Bermudik ria bisa dilakukan dengan kendaraan pribadi maupun alat transportasi  umum berupa bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang. Sebagian orang lebih memilih menggunakan alat transportasi umum dengan alasan lebih hemat biaya dan tenaga.  

Bermotor ria (dok.WA grup sebelah)/liputan6.com

Bagi keluarga kecil (dengan 1 anak kecil) yang jarak kampung halamannya tidak begitu jauh, misalnya antar daerah dalam satu kabupaten (kota) atau antar kabupaten (kota) dalam satu propinsi maka acara mudik bisa dilakukan dengan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.  
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline