Lihat ke Halaman Asli

Teknik Evaluasi Non Tes yang Digunakan dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

Diperbarui: 2 November 2021   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: PEXELS

Dalam suatu pores pembelajaran tentu harus ada evaluasi. Dengan adanya evaluasi para pendidik akan mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilakukan selama ini berhasil atau tidak. Lalu apakah yang dimaksud evaluasi?

Evaluasi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap sesuatu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Wahyudin dan Agustin berpendapat evaluasi dalam konteks pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah prosedur sistematis yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama kurun waktu tertentu.

Menurut Zainal Arifin memperjelas bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Dalam melakukan evaluasi pembelajaran terdapat dua teknik yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik non tes adalah suatu cara penilaian tanpa menguji peserta didik atau tanpa melakukan tes.

Adapun teknik evaluasi non tes yang sering dipakai dalam pembelajaran anak usia dini yaitu:

  1.  Pengamatan (Obsevasi)

Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengamati perilaku peserta didik dalam situasi tertentu. Tujuan dari teknik pengamatan atau observasi yaitu untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena tertentu, baik itu dalam situasi sesungguhnya atau situasi buatan. Teknik observasi dapat berbentuk catatan harian, anekdot record, penilaian performance, penilaian sikap dan perilaku. Observasi memiliki kelebihan dan kekurangan.

 Kelebihan dari observasi yaitu:

1). Langsung.

2). Nyata.

3). Bebas .

4). Dapat mencakup banyak aspek.

 Kelemahan observasi yaitu:

1). Membutuhkan skil khusus.

2). Dipengaruhi persepsi.

3). Kompetensi dan kepribadian observer.

4).  Membutuhkan data pendukung lain.

5). Membutuhkan catatan lansung.

2. Wawancara (Interview)

Teknik wawancara (Interview) adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan atau percakapan kepada sumber informasi. Teknik wawancara dibagi menjadi beberapa jenis yaitu wawancara terstruktur, wawancara tidak tersetruktur, wawancara bebas mendalam dan wawancara bebas. Teknik wawancara ini dapat berbentuk konseling tertutup, konseling terbuka, FGD, foramal, informal. Zainal (2009) ada tiga tujuan dalam melakukan wawancara yaitu:

1). Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu.

2). Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.

3). Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang tertentu.

Sama halnya dengan teknik observasi, teknik wawancara memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan yang dimilik teknik wawancara yaitu:

1). Informasi yang didaptkan dari sumber langsung.

2). Sumber perbaikan pembelajaran.

3). Dapat menggali respon dan pemahaman.

Kelemahan dari teknik wawancara yaitu:

1). Membutuhkan waktu luas.

2). Membutuhkan keterampilan teknis.

3). Membutuhkan keterampilan sosial.

3. Angket atau Kuesioner

Teknik angket atau kuesioner adalah suatu teknik evaluasi yang didalamnya berisi daftar pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Bentuk angket dapat berupa lembar isian dan angket. Angket terdiri dari beberapa jenis yaitu angket tertutup, angket terbuka, dan angket semi terbuka. Kelebihan angket yaitu:

1). Berasal dari sumber langsung.

2). Sumber perbaikan pembelajaran.

3). Dapat menggali respon dan pemahaman, dan

4). Terukur.

Sedangkan kelemahan dari angket antara lain:

1). Pertanyaan yang diberikan terbatas.

2). Beberapa pertanyaan yang diberikan tidak terjawab.

3). Beberapa angket yang telah diberikan tidak dikumpulan. 

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengupulkan berbagai dokumen tertulis maupun berupa gambar. Dokumentasi terderi 3 jenis yaitu tertulis, foto dan hasil karya. Biasanya teknik dokumentasi dapat berbentuk data diri, catatan kesehatan, rekam perilaku, portofolio dan laporan.

Kelebihan dari teknik dokumentasi diantaranya:

1). Portofolio.

2). Sumber perbaikan pembelajran.

3). Sumber data/informasi tentang anak.

Adapun kelemahan dari teknik dokumentasi

1). Formalitas.

2). Butuh norma.

3). Butuh ketelatenan.

5. Sosiometri

Teknik sosiometri adalah suatu proses pengumpulan data yang digunakan untuk menelaah struktur hubungan sosial antara siswa di dalam kelas atau sekolah. Teknik sosiometri baiasanya digunakan untuk mengembangkan struktur sosial kelompok siswa, mengembangkan penyesuaian sosial siswa secara individu, dan mempelajari kualitas kepemimpinan dalam berbagai informasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline