Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Pola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Sudah Efektifkah?

Diperbarui: 22 April 2024   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penerimaan peserta didik baru|https://www.elthameastps.vic.edu.au/

Pagi ini saya menemani anak mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Entah mengapa frasa PPDB seperti kurang sreg di telinga saya. Tidak seperti jaman dulu yang lebih ringkas dan mudah melekat di memori.

Pengalaman mendaftarkan anak di beberapa sekolah secara tidak langsung memberi kesempatan bagi saya untuk mengobservasi sistem seleksi yang diberlakukan  beberapa sekolah. 

Secara garis besar, PPDB berjalan lancar walau pada prakteknya ada beberapa kendala yang penting untuk dievaluasi oleh panitia seleksi.

Sistem Pendaftaran Online

Sistem pendaftaran online sangat mempermudah orang tua. Dengan pola mendaftar langsung via website, setidaknya orang tua bisa menghemat uang bensin dan waktu sekaligus. 

Namun, ada hal yang juga perlu diperhatikan secara cermat. Dari pengalaman mendaftarkan anak via online,  saya mengalami kendala kecil tapi penting untuk menjadi bahan evaluasi panitia seleksi. 

Ketika saya mencoba mendaftarkan anak, semua berjalan lancar pada awalnya. Namun, pada saat data dikirim (submit), tidak ada balasan yang saya dapat. Sehingga, konfirmasi dari email tidak kunjung datang. 

Beruntung, saya mengambil inisiatif untuk membuka Instagram (IG) sekolah bersangkutan. Ternyata, masalah yang sama dihadapi beberapa orang tua calon murid. 

Saya mencoba mengomentari sebuah status dengan menuliskan kendala serupa, yaitu belum mendapat bukti pendaftaran berupa nomor pendaftaran.

Baru kemudian komentar saya ditanggapi dengan arahan menghubungi nomer operator sekolah. Tidak menunggu lama, saya langsung menghubungi nomor tersebut dan akhirnya nomor pendaftaran dikirimkan. 

Ah, lega rasanya! kalau saja saya membiarkan, kesempatan untuk 'bertarung' mendapatkan satu kursi hilang sia-sia. Padahal, semua berkas sudah saya lampirkan via online.

Jadi, registrasi via website memang sangat membantu mempermudah sistem pendaftaran, namun pihak panitia seleksi juga perlu mengantisipasi jika terjadi error seperti yang saya dan orang tua calon siswa lain hadapi saat mendaftar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline