Pada 10 November 2022 saya menuliskan pencapaian menulis artikel ke 500 di Kompasiana. Hari ini, setelah lebih kurang 67 hari, saya mencoba melihat statistik pencapaian dalam dua bulan terakhir ini.
Ada hal menarik yang bagus untuk dianalisa. Dalam kurun waktu dua bulan, saya mampu menambah koleksi 105 artikel baru dengan tambahan pembaca total 32.887.
Menulis artikel refleksi perjalanan menulis memiliki manfaat tersendiri. Kita bisa menganalisa sejauh mana perjalanan menulis dari jumlah artikel, pembaca, dan jenis katagori artikel yang kita tulis.
Mungkin pada awalnya tidak begitu terasa manfaatnya, namun seiring waktu dengan angka statistik yang terekam oleh layar, banyak hal yang bisa disimpulkan.
Seberapa aktif kita menulis?
Sebagai penulis beginner, saya harus terus belajar untuk menganalisa kemampuan menulis. Angka statistik dari Kompasiana penting untuk dijadikan patokan seberapa aktifkah kita menulis setiap bulannya.
Jumlah pembaca yang tercatat juga memiliki makna tersendiri. Sejauh mana artikel-artikel yang kita sajikan bisa membawa manfaat ke banyak orang, setidaknya sebagai media untuk menambah wawasan.
Setiap orang punya punya tendensi menulis hal berbeda. Ada yang suka berpuisi, menulis fiksi, atau beropini. Ya, apapun itu, semua membawa manfaat bagi pembaca.
Oleh karenanya, boleh dikatakan penting untuk merekam perjalanan menulis setiap bulan. Bagi saya pribadi, analisa jumlah pembaca dan jenis tulisan bisa menjadi sebuah patokan untuk menentukan strategi menulis.
Contoh kecil, ada dua artikel yang semula saya anggap biasa saja. Eh, malah terpilih menjadi artikel yang dipajang di program Infinite.