Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Mari Ketahui Cara Membangun Motivasi Menulis

Diperbarui: 29 September 2022   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menulis rutin. | freepik.com

Menulis boleh dikatakan gampang-gampang susah. Kadang ide bisa mengalir dengan baik disertai mood menulis yang bersahabat, jadilah ia sebuah tulisan. Namun, konsistensi menulis perlu dibentuk agar kebiasaan menulis terus terjaga.

Bisakah kita membangun motivasi menulis?

Rasannya bisa-bisa saja! motivasi hadir dari dua arah, satu berasal dari dalam diri kita dan satunya lagi karena faktor luar. Kendati demikian, motivasi tidak bisa hadir serampangan melainkan dengan usaha.

Artinya, kita perlu memulai menulis agar motivasi mucul. Jangan terpaku pada ide yang tidak muncul atau mood menulis yang naik turun. Percayalah, dengan mulai menulis banyak jenis ide yang akan menyapa.

Ide menulis bisa datang dari segala arah, apa yang kita lihat, pengalaman, buku yang dibaca, kisah hidup orang lain, bahkan musibah yang kita alami sekalipun bisa menjadi sebuah ide.

Nah, jika ingin membangun motivasi hendaknya kita lebih dahulu bertanya tujuan kita menulis, apakah untuk mendapatkan uang, membagi pengalaman, atau menyimpan kenangan?

Tujuan yang kita bangun menjadi secercah titik yang menuntun kita untuk mendapatkan motivasi dalam diri kita. Misalnya, dengan rajin menulis kita bisa menabung uang dari hasil menulis buat beli mobil baru. 

Atau contoh lain, dengan menulis banyak orang akan mendapat manfaat dari tulisan kita. Selain itu, bisa saja dengan menulis 20 tahun kedepan kumpulan tulisan kita bisa dibukukan dan menghasilkan nominal uang yang lumayan, sekaligus sebagai memori masa muda. jika masih muda ya, hehe.

Cara agar Konsisten Menulis

1. Buat jadwal khusus menulis

Agar kebiasaan menulis terbentuk, buatlah jadwal menulis yang teratur. Misalnya di awal pagi atau ketika hendak tidur. Dengan begitu otak kita merekam kebiasaan yang kita lakukan dan menjadikannya sebuah ritme yang berfungsi sebagai alarm. 

Jika kita bisa membentuk jadwal yang teratur maka kebiasaan menulis akan menjadi sesuatu yang kita nikmati. Bagi saya, menulis sudah saya anggap seperti makan, jika satu hari saja saya tidak menulis rasanya aneh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline