Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Childfree, Sebuah Pilihan atau Beban Hidup?

Diperbarui: 28 Agustus 2021   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi:https://amp.theatlantic.com

Ada banyak pendapat tentang topik child-free dan beragam respon yang dikemukakan. Terlepas dari sekedar logika atau fakta, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih hidup tanpa anak.

Tidak memiliki anak karena memang alasan medis rasanya cukup logis, tapi menolak untuk memiliki anak karena alasan tidak siap tidak bisa dijadikan sebuah pembenaran.

Jika memang ada pasangan yang tidak siap memiliki anak itu wajar saja dan sangat lumrah. Namun, jangan sampai memakai istilah child free sebagai slogan yang membenarkan sesuatu karena alasan pribadi.

Keberadaan anak dalam sebuah rumah itu bukan sekedar untuk menambah daftar anggota keluarga. Kehadiran anak bagi sebagian besar orang adalah momen paling ditunggu.

Bahkan jika ditanya kepada mereka yang baru menikah, keinginan memiliki anak ada pada urutan pertama. Ini bukan pendapat semata tapi merupakan fakta.

Lalu, Saat banyak yang ingin memiliki anak, kenapa istilah child free muncul?

Sebagai calon orangtua, bijaklah dalam berpikir. Jangan sampai Salah dalam membuat pilihan.

Banyak hal yang logis tapi belum tentu benar, sebaliknya banyak yang tidak logis namun bisa jadi benar 

Manusia itu memiliki pikiran yang harus didasari ilmu. Tanpa ilmu sesuatu yang salah bisa menjadi benar saat keluar dari mulut orang banyak.

Pun demikian, berhati-hatilah dalam mengeluarkan pendapat tanpa dasar ilmu. Banyak orang awam yang ingin memiliki anak bisa berubah pikiran bersebab pendapat orang yang berbicara diluar ranah keilmuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline