Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Haruskah Menulis Saat Ada Ide?

Diperbarui: 3 Oktober 2019   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: thewritepractice.com

Banyak orang berpikir untuk memulai menulis harus ada ide dulu. Apakah benar demikian? Saya pribadi tidak setuju dengan pola pikir seperti ini. Bagi saya mulailah menulis agar menghasilkan ide. 

Ide bisa muncul kapan saja, termasuk saat menulis. Jika harus menunggu ide datang baru mulai menulis, maka sampai kapanpun kita tidak akan menghasilkan tulisan. Yang Seharusnya dilakukan adalah memulai menulis dengan apa yang ada di pikiran kita. 

Kebiasaan menulis akan mengasah kemampuan berpikir kita lebih tajam. Saat menulis otak kita bekerja untuk menghasilkan pikiran agar bisa dituangkan kedalan sebuah tulisan. Banyak ide yang biasanya hinggap saat kita menulis, bisa jadi saat menulis ada ide baru yang muncul dan bisa menjadi sebuah gagasan tulisan yang lain. Namun, jika hanya menunggu ide datang, kapan kita akan menghasilkan tulisan? 

Bagi penulis pemula, hambatan utama ketika hendak menulis adalah ketiadaan ide. Hal ini menjadi dilema tersendiri bagi mereka yang ingin melatih skil menulis. Padahal, kemampuan menulis akan terus terasah saat seseorang terus dan terus menulis tanpa harus menunggu ide. 

Salah satu kunci menulis adalah membaca. Kemampuan menulis tentu akan mudah diperoleh dari hasil membaca. Ketika membaca seseorang akan secara tidak sadar menyimpan informasi ke memori bawah sadarnya. Semakin banyak yang ia baca maka semakin banyak informasi baru yang ia simpan. Secara jangka panjang informasi ini akan menjadi ide-ide yang bisa menghasilkan banyak tulisan jika seseorang mau meluangkan waktu untuk menulis. 

Di sisi lain, pengalaman hidup juga merupakan sumber informasi penting yang terekam di memori bawah sadar seseorang. Banyak tulisan yang dihasilkan hanya berpedoman dari pengalaman hidup, bahkan ketika ditulis dengan baik akan menghasilkan sebuah karya besar. Pengalaman hidup mengajarkan banyak pelajaran bagi setiap orang. Namun, Jika tidak dijadikan tulisan, ia hanya akan menetap di memori bawah sadar kita. Agar orang dapat mengambil manfaat, jadikan sebuah tulisan untuk dibaca orang lain. 

Adapun hasil bacaan yang berasal dari buku dan pengalaman hidup jika digabungkan akan menjadi tulisan yang bernilai tinggi. Banyak penelitian di berbagai bidang ilmu seperti psikologi, sosial, antropologi, budaya berasal dari hasil pengalaman orang lain yang kemudian ditulis ulang dan dijadikan buku. Bayangkan, jika pengalaman itu tidak dibagikan apakah akan tertulis? 

INGAT! Menulis itu tidak perlu menunggu ide datang. Menulislah agar menghasilkan ide. Tidak perlu menunggu lama, tulis apa saja yang bisa diambil manfaat oleh orang. Kelak ketika kita tiada, orang lain masih bisa mengambil manfaat dari tulisan kita,dan tentunya menjadi amalan yang terus mengalir ke kita. 

Ayo, segera menulis!

Read this 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline