Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Lahan Gersang di Sekolah

Diperbarui: 19 Mei 2023   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari koleksi pribadi

Lingkungan sekolah merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar sekolah, baik berupa makhluk hidup maupun makhluk tak hidup. Lingkungan sekolah dapat berada di dalam pagar sekolah dan lingkungan yang berada di luar pagar sekolah. Baik berupa kebun, sawah, maupun hutan dan segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. 

Di lingkungan sekolah seringkali kita menemukan lahan gersang maupun lahan kosong yang kurang maksimal pemanfaatannya. Misalnya lahan yang berada di bagian belakang, dekat dengan tempat sampah, maupun lahan yang berada di belakang kelas. 

Kurangnya pemanfaatan lahan ini sering terjadi karena lahan tersebut jauh dari jangkauan. Membersihkan pun perlu perhatian lebih. Umumnya hanya lahan dan lingkungan yang sering dijangkau sehari-hari saja yang diperhatikan. 

Ada banyak alasan yang dikemukakan oleh warga sekolah. Bukan hanya karena sempitnya waktu untuk mengerjakan sesuatu, maupun faktor lain yang kurang dukungan. 

Lahan gersang di lingkungan sekolah sebenarnya dapat dijadikan sumber belajar. Misalnya dengan mengajak siswa mengamati perbedaan kondisi lingkungan. Menemukan masalah hingga memecahkan masalah adalah belajar yang menyenangkan. Siswa dapat terjun dan melihat langsung ke sumber belajar. 

Sumber gambar dari koleksi pribadi

Lahan gersang pun dapat digunakan untuk berlatih menanam. Memangnya bisa? Tentu dengan berbagai alternatif uji coba dengan teknik tertentu, lahan gersang yang semula diabaikan dapat menjadi tempat yang menyenangkan. 

Salah satu contohnya seperti yang sudah dilakukan oleh para siswa kelas sembilan di SMPN 2 Loceret kabupaten Nganjuk ini. Mereka antusias melakukan praktik perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dengan menanam ubi jalar. 

Bibit ubi jalar tidak ditanam langsung pada lahan gersang. Tetapi mereka menanam bibit tersebut pada tanah yang dimasukkan dalam wadah berupa karung bekas. 

Pemeliharaan yang teratur ternyata menghasilkan produk berupa ubi jalar baik yang berupa umbi maupun dedaunan yang segar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline