Lihat ke Halaman Asli

Akrostik Guru dalam Keheningan

Diperbarui: 5 Oktober 2021   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Renungan (pabelan-online.com)

Hening. Tanpa suara. Menyelinap di antara dedemit pandemi covid yang menebar takut.

Anak - anak pun meringkuk di kasur. Ditemani gawai yang setia menghibur. Membisu tanpa tutur.

Ruang kelas telah lama kosong. Bau kapur tulis telah lama hilang. Menguap bersama dendang anak-anak yang terbang.

Ingin rasanya mengulang. Bergurau dengan mereka penuh riang. Seraya merancang masa akan datang.

Guru sejatinya bukan sekedar mengajar. Pun membuka nalar. Bagaimana menapaki kehidupan dengan tegar.

Untuk rekan-rekan guru. Biarkan hari ini berlalu. Sepi dari kesombongan dan puja-puji yang menderu.

Riuh sorak sorai itu bukan milik kita. Itu untuk yang sedang berjaya. Telah mampu menaklukkan gemerlap jagad raya.

Usai sudah tepuk tangan. Saatnya kita merenung dalam keheningan. Dari sebuah tanya, masih perlukah guru di jaman milenial?

Jkt, 051021

#selamatharigurusedunia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline