Lihat ke Halaman Asli

Masrizal RajoBasa

Pamong Budaya Sumatera Barat

Memerdekakan Kebudayaan

Diperbarui: 26 Agustus 2019   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memerdekakan kebudayaan
Oleh: Masrizal, S.Sos
Pamong Budaya  Sumbar

Setiap bulan agustus tiba, rakyat indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai pulau Rote disibukkan dengan sebuah ritual kebangsaan. Ritual itu adalah sebuah prosesi peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang puncaknya diselenggarakan pada setiap tanggal 17 Agutus.

Pada tahun 2019 ini genap sudah usia republik tercinta ini berumur 74 tahun sejak diproklamirkannya kemerdekaan bangsa Indonesia oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pembacaan teks proklamasi yang dilakukan pada hari jum'at di bulan Ramadhan tersebut melegalisasi bahwa bangsa Indonesia sudah terlepas dari hegemoni penjajah. 

Belanda dan sekutunya harus angkat kaki dari bumi Nusantara seiring pekik para pejuang bangsa yang meneriakkan kata merdeka....merdeka..merdeka. 74 tahun merupakan sebuah usia yang tidaklah lagi muda kalau dibandingkan dengan umur seorang manusia pada zaman sekarang ini. Bangsa Indonesia boleh dikatakan sudah cukup lama merdeka.

Beragam cara yang dilakukan oleh penduduk negeri dalam menyambut dan merayakan hari kemerdekaan sebagai ekspresi kebahagiaan yang mengandung pesan bahwa kita adalah sebuah bangsa yang sudah merdeka.

Sebut saja lomba tarik tambang, makan kerupuk, pacu karung, sepak bola, panjat pinang, karnaval dan banyak perayaan lainnya yang hampir ditemukan disetiap desa dan kelurahan yang melibatkan anak-anak, remaja dan orang tua.

Jauh sebelum hari puncak kemerdekaan tiba, bendera merah putih berkibar dimana-mana menghiasi angkasa, bendera pemersatu Nusantara itu berkibar di rumah-rumah warga, di jalan-jalan pusat kota sampai di kantor-kantor pemerintahan dan swasta.

Suasana kota dan desa begitu ceria dengan segala pernak pernik yang ada, hiruk pikuknya begitu kental terasa. Semua larut dalam sorak sorai, canda tawa penuh ceria mengikuti rangkaian selebrasi tahunan dengan rasa kemerdekaan.

Semoga saja hawanya merasuk alam bawah sadar kita bahwa sebagai sebuah bangsa kita tidak akan pernah setuju lagi dengan sesuatu yang bernama penjajahan.

Namun apakah semua kita sebagai anak bangsa mengerti apa arti, makna dan hakikat dari kemerdekaan itu sendiri? dan apa pula makna dari memerdekakan kebudayaan ?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kemerdekaan memiliki arti keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya); kebebasan:  adalah hak segala bangsa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline