Madrid Lebih Tegas Dari MU
Akhirnya Lopetegui dipecat dari Madrid. Suatu keputusan yang sudah diramalkan akan terjadi. Madrid tidak mau berlama lama berduka. Peringatan keras Zidane kepada Lopetegui, bukan basa basi. Menurut Zidane Madrid tidak pernah mau menerima kekalahan. Kalahnya Madrid atas Atletico pada laga Piala Super Eropa, masih dapat dimaafkan. Tapi kekalahan beruntun dan terakhir dibantai Barca 5-1, sungguh memalukan.
Kekalahan Madrid dari Barca dianggap kekalahan yang tidak dapat dimaafkan. Lopetegui pun mengalami nasib yang sama, yang pernah menimpa Benitez, Pellegrini, Mou, bahkan Don Carlo, para manajer hebat itu dipecat Madrid. Heynkes juga mengalami hal itu, walaupun Jupp pernah berhasil membawa Madrid menjadi Juara Liga Champions. Don Carlo manajer impian Juara juga mengalami nasib seperti Jupp. Hanya Zidane yang belum sempat dipecat Madrid, karena Zidane mengundurkan diri dari Madrid, setelah berhasil meraih Juara Liga Champions 3 (tiga) kali berturut-turut.
Namun terlepas dari itu semua Madrid memang boleh dikatakan lebih tegas dari MU. Pergolakan di MU lebih parah dari pada yang terjadi di Madrid. Sebelum bangkit dari kubur, MU juga mengalami kemerosotan prestasi lebih berat dari Madrid. Namun MU selalu bimbang dan ragu terhadap Mou. MU menyatakan tetap akan mempertahankan Mou namun MU berusaha mencari sujsesor Mou jika MU memecat Mou.
Madrid beda. Madrid memberi ancaman kepada Lopetegui, jika tidak mampu mengangkat performa Madrid, maka Madrid akan memecat Lopetegui. Ternyata Madrid bertindak seperti yang diinginkannya. Begitu Lopetegui sudah dianggap mengecewakan Madrid, maka Lopetegui pun.dipecat.
Sementara sampai saat ini MU masih selalu bimbang dan ragu terhadap posisi Mou. Memang MU di samping akan mencari suksesor Mou, juga terbetik berita bahwa MU akan dibeli orang berpengaruh dari Saudi. Namun karena kemudian muncul berita panas tentang kasus Khashoggi, MU tidak ingin melanjutkan pembicaraan tentang masa depan kepemilikan MU.
Madrid Lebih Tegas dari MU.